JAKARTA. Para eksportir timah gerah. Mereka menangkap basah Koba Tin yang melanggar komitmen menahan ekspor timah sampai akhir Desember ini. Koba Tin sudah mulai ekspor timah lagi. Bahkan, ada dua perusahaan yang akan ikut mengekspor timah. Jumat pekan lalu (25/11), kapal Koba Tin hendak keluar dari Pelabuhan Pangkal Balam, Bangka. "Ekspor timah itu kan cuma lewat dua pelabuhan, Pangkal Balam dan Mentok, dari sini kelihatan dia memang ekspor," kata R.Rudi Irawan, Direktur Eksekutif Asosiasi Timah Indonesia (ATI) kepada KONTAN, kemarin (30/11). Kapal yang hendak menuju Singapura itu pun ditahan oleh ATI beserta ratusan pekerja smelter. Rudy melihat kebandelan Koba Tin mengandung unsur kesengajaan untuk menggagalkan komitmen moratorium ekspor. "Ada kepentingan dari luar, karena timah ini komoditas strategis, hanya empat negara yang punya," tuturnya. Ia menunjukkan fakta bahwa Koba Tin adalah perusahaan patungan dengan Malaysia Smelting Corp. dengan PT Timah Tbk. "Sahamnya juga dipegang Singapura," ucapnya.
Sebagian eksportir timah tak lagi patuhi komitmen
JAKARTA. Para eksportir timah gerah. Mereka menangkap basah Koba Tin yang melanggar komitmen menahan ekspor timah sampai akhir Desember ini. Koba Tin sudah mulai ekspor timah lagi. Bahkan, ada dua perusahaan yang akan ikut mengekspor timah. Jumat pekan lalu (25/11), kapal Koba Tin hendak keluar dari Pelabuhan Pangkal Balam, Bangka. "Ekspor timah itu kan cuma lewat dua pelabuhan, Pangkal Balam dan Mentok, dari sini kelihatan dia memang ekspor," kata R.Rudi Irawan, Direktur Eksekutif Asosiasi Timah Indonesia (ATI) kepada KONTAN, kemarin (30/11). Kapal yang hendak menuju Singapura itu pun ditahan oleh ATI beserta ratusan pekerja smelter. Rudy melihat kebandelan Koba Tin mengandung unsur kesengajaan untuk menggagalkan komitmen moratorium ekspor. "Ada kepentingan dari luar, karena timah ini komoditas strategis, hanya empat negara yang punya," tuturnya. Ia menunjukkan fakta bahwa Koba Tin adalah perusahaan patungan dengan Malaysia Smelting Corp. dengan PT Timah Tbk. "Sahamnya juga dipegang Singapura," ucapnya.