Sebagian masyarakat Tangerang mulai beralih ke Aetra



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagian masyarakat Tangerang saat ini mulai beralih menggunakan air berbayar yang disediakan oleh pihak swasta, dalam hal ini PT Aetra Air Tangerang.

Hasil pengelolaan air dari Perusahaan milik PT Moya Indonesia ini secara tidak langsung kini menjadi kebutuhan utama. 

“Kalau Aetra bersih. Kalau air tanah enggak bias buat masak, enggak bisa buat minum. Itu juga kotor, kuning dan lumpur,” kata Dewi (40) warga Perumahan mutiara permai 3 Tangerang, Kabupaten Sepatan saat ditemui Kontan.co.id, Jumat (8/7).


Menurut Ivy Santoso selaku Chief Executive Officer Acuatico Pte. Ltd, dalam satu hari masyarakat Tangerang membutuhkan air bersih sebanyak 900 liter/detik. Oleh sebab itu Aetra terus berupaya mencukupi kebutuhan masyarakat dengan memberdayakan sungai Cisadane.

Ini juga dibenarkan oleh Chemical and Operational Director PT Aetra Tangerang, Priyanto Bambang Hernowo. Menurutnya distribusi air melalui Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plants (WTP) memiliki jumlah konsumen yang cukup banyak.

Ini juga terbagi dalam dua zona wilayah. Zona pertama mencakup Tangerang kecamatan Sepatan, Sepatan Timur, Pasar Kemis dan Sindang Jaya. Sedangkan zona dua Tangerang mencakup Balaraja, Jayanti, Cikupa dan Sukamulya.

“Kalau dari WTP, kita distribusikan kepada pengguna zona 1 ada 40 ribu konsumen dan di zona 2 ada 20 ribu konsumen,” kata Hernowo .

Hernowo menambahkan bahwa zona yang paling banyak konsumennya adalah zona 1. Hal ini dikarenakan zona tersebut adalah zona paling dekat dengan lokasi penyaluran WTP. Selain itu zona ini merupakan zona pertama kalinya didistribusikan air bersih swasta kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto