JAKARTA. Panganan dimsum mulai marak di tanah air. Kalau dulu, camilan ini hanya dijumpai di restoran-restoran China, kini dimsum sudah bisa ditemui di gerai-gerai di pusat perbelanjaan hingga kelas pinggir jalan.Pemain baru pun terus bermunculan. Maklum penggemarnya kian meluas, lantaran rasanya bisa diterima lidah orang Indonesia dan mengenyangkan. Salah satu yang menjajal bisnis ini adalah Prabowo Aji Suseno. Ia membuka usaha Bakul Dimsum di Bekasi, Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Seno ini merintis bisnis dimsum sejak tahun 2011.Karena sudah memiliki hak paten, pada tahun yang sama, ia langsung menawarkan kemitraan. Sejauh ini, sudah ada 15 gerai Bakul Dimsum yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Cikarang, Bandung, hingga Kalimantan. Rinciannya, satu gerai milik pusat, dan sisanya merupakan gerai milik mitra.Bakul Dimsum menyajikan 13 jenis isi dimsum, seperti ayam udang jamur, pangsit goreng udang, hakao, dumpling isi ikan, sayuran daun kucai, dan isi ayam. Seporsi dimsum isi empat pieces dijual Rp 15.000-Rp 18.000.Anda tertarik menjadi mitra Bakul Dimsum? Seno mengemas empat paket kemitraan, yaitu dengan nilai investasi mulai Rp 6,5 juta, Rp 9,5 juta, Rp 10,5 juta dan Rp 12,5 juta. Perbedaannya terletak pada fasilitas gerobak, jumlah peralatan serta bahan baku yang didapatkan mitra.Untuk paket Rp 6,5 juta, mitra tidak mendapatkan gerobak. "Tapi dia mendapat bahan baku awal, promosi, marketing, dan pelatihan karyawan," papar Seno. Sementara, pada paket lain, mitra mendapat gerobak, peralatan masak, stiker, banner, marketing, bahan baku awal, seragam, dan pelatihan karyawan.Seno bilang, dalam satu hari, mitra bisa menjual sekitar 25 porsi-30 porsi dimsum. Jadi, mitra bisa mengantongi omzet berkisar antara Rp 11,5 juta sampai dengan Rp 16,2 juta per bulan. Dengan laba bersih berkisar 30%-40%, mitra ditargetkan bisa balik modal dalam waktu enam bulan. "Omzet ini bisa bertambah jika mitra juga menjual dimsum untuk acara keluarga atau pernikahan," ujarnya.Bakul Dimsum tidak memungut royalti dari mitranya. Namun, sang mitra wajib membeli bahan baku dari pusat, seharga Rp 2.100-Rp 3.100 per piece yang diklaim semua bahannya diimpor dari Singapura.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sebakul peluang dari usaha Bakul Dimsum
JAKARTA. Panganan dimsum mulai marak di tanah air. Kalau dulu, camilan ini hanya dijumpai di restoran-restoran China, kini dimsum sudah bisa ditemui di gerai-gerai di pusat perbelanjaan hingga kelas pinggir jalan.Pemain baru pun terus bermunculan. Maklum penggemarnya kian meluas, lantaran rasanya bisa diterima lidah orang Indonesia dan mengenyangkan. Salah satu yang menjajal bisnis ini adalah Prabowo Aji Suseno. Ia membuka usaha Bakul Dimsum di Bekasi, Jawa Barat. Pria yang akrab disapa Seno ini merintis bisnis dimsum sejak tahun 2011.Karena sudah memiliki hak paten, pada tahun yang sama, ia langsung menawarkan kemitraan. Sejauh ini, sudah ada 15 gerai Bakul Dimsum yang tersebar di Jakarta, Bekasi, Cikarang, Bandung, hingga Kalimantan. Rinciannya, satu gerai milik pusat, dan sisanya merupakan gerai milik mitra.Bakul Dimsum menyajikan 13 jenis isi dimsum, seperti ayam udang jamur, pangsit goreng udang, hakao, dumpling isi ikan, sayuran daun kucai, dan isi ayam. Seporsi dimsum isi empat pieces dijual Rp 15.000-Rp 18.000.Anda tertarik menjadi mitra Bakul Dimsum? Seno mengemas empat paket kemitraan, yaitu dengan nilai investasi mulai Rp 6,5 juta, Rp 9,5 juta, Rp 10,5 juta dan Rp 12,5 juta. Perbedaannya terletak pada fasilitas gerobak, jumlah peralatan serta bahan baku yang didapatkan mitra.Untuk paket Rp 6,5 juta, mitra tidak mendapatkan gerobak. "Tapi dia mendapat bahan baku awal, promosi, marketing, dan pelatihan karyawan," papar Seno. Sementara, pada paket lain, mitra mendapat gerobak, peralatan masak, stiker, banner, marketing, bahan baku awal, seragam, dan pelatihan karyawan.Seno bilang, dalam satu hari, mitra bisa menjual sekitar 25 porsi-30 porsi dimsum. Jadi, mitra bisa mengantongi omzet berkisar antara Rp 11,5 juta sampai dengan Rp 16,2 juta per bulan. Dengan laba bersih berkisar 30%-40%, mitra ditargetkan bisa balik modal dalam waktu enam bulan. "Omzet ini bisa bertambah jika mitra juga menjual dimsum untuk acara keluarga atau pernikahan," ujarnya.Bakul Dimsum tidak memungut royalti dari mitranya. Namun, sang mitra wajib membeli bahan baku dari pusat, seharga Rp 2.100-Rp 3.100 per piece yang diklaim semua bahannya diimpor dari Singapura.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News