KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Pemerintah menargetkan akan membangun 1 juta sambungan rumah (SR) jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga (jargas) setiap tahun, mulai 2020 mendatang. Ini merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 6 Tahun 2019 tentang Penyediaan dan Pendistribusian Gas Bumi Melalui Jaringan Transmisi dan/atau Distribusi Gas Bumi Untuk Rumah Tangga dan Pelanggan Kecil yang ditetapkan Presiden Joko Widodo tanggal 23 Januari 2019. “Pemerintah barusan menerbitkan Perpres untuk pembangunan jaringan rumah tangga ke depan. Jadi ini implentasinya tahun 2020,” ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan seperti dikutip dari laman www.migas.esdm.go.id pada Jumat (22/3).
Jonan mengatakan pada saat ini Pemerintah hanya mampu membangun sekitar 90.000 SR hingga 100.000 SR setiap tahunnya. Jumlah tersebut dianggap terlalu kecil, mengingat rumah tangga di Indonesia sekitar 67 juta-68 juta. Padahal, apabila Pemerintah ingin mengurangi impor LPG, maka pembangunan jargas harus dilakukan dalam jumlah besar. Oleh karena itu, Pemerintah bersama BUMN migas akan melakukan pembangunan jargas secara masif. “Targetnya itu satu tahun dibikin 1 juta rumah tangga, kalau dananya ada,” imbuh Jonan. Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Djoko Siswanto menambahkan, Pemerintah bersama BUMN migas pada bulan Agustus atau September mendatang akan menentukan besaran anggaran untuk pembangunan jargas tahun 2020.