Sebanyak 109 Perusahaan Batubara Ajukan Revisi RKAB



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mencatat 109 perusahaan telah mengajukan revisi Rencana Kerja dan Anggaran Belanja (RKAB) 2022.

Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Lana Saria mengungkapkan, meskipun terjadi perubahan rencana kerja, target produksi batubara masih belum berbah.

"Sampai saat ini pemerintah belum ada rencana untuk melakukan perubahan target produksi nasional 2022," ungkap Lana kepada Kontan, Minggu (18/9).


Sementara itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI) Hendra Sinadia pun menilai belum akan ada perubahan signifikan untuk target produksi batubara nasional tahun ini.

Baca Juga: Bukit Asam (PTBA) Membayar Rp 9 Triliun Untuk Penerimaan Negara di Semester I-2022

"Curah hujan dan juga pengadaan alat berat masih menjadi tantangan bagi semua produsen," ungkap Hendra, Senin (19/9).

Hendra melanjutkan, dari sisi permintaan tahun ini juga berpotensi lebih rendah ketimbang tahun lalu. Salah satunya dari pasar ekspor terlebih China yang permintaan tahun 2022 lebih rendah dibandingkan tahun 2021 lalu.

Merujuk Minerba One Data Indonesia (MODI) Kementerian ESDM, produksi tahun ini ditargetkan sebesar 663 juta ton. Realisasinya sejauh ini mencapai 468,84 juta ton atau setara 70,71%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi