Sebanyak 11 KKKS produksi 37.000 bph minyak dari lapangan baru



JAKARTA. Indonesia bakal ke tambahan produksi minyak dari lapangan baru. Ada 11 kontraktor kontrak kerjasama (KKKS) akan menghasilkan produksi minyak sebesar 37,2 ribu barel per hari (bph). Produksi minyak itu berasal dari lapangan baru. "Selain dari lapangan baru ada juga tambahan minyak dari put on production (POP) sebesar 1,6 ribu bph. Sehingga totalnya 38,8 ribu bph," ujar Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Darwin Zahedy Saleh.Beberapa diantaranya adalah Kodeco yang mengelola lapangan KE-30, KE-32, KE-38, KE-39 dan KE-54 dan Join Operating Body (JOB) PPEJ untuk lapangan Sukowati. Kemudian Kangen Energy yang mengelola Pagerungan Utara Offshore serta JOB Pertamina Talisman JM untuk Lapangan Pulau Gading dan Sungai Kenawang.Kendati mendapat tambahan minyak dari lapangan baru, kata Darwin, Indonesia masih harus menghadapi ancaman penurunan produksi minyak secara alamiah sebesar 12%. Dengan menggenjot lapangan baru, Darwin berharap laju penurunan produksi bisa ditahan hingga 3% tiap tahunnya.Kepala Divisi Humas dan Kelembagaan BP Migas, I Gde Pradnyana bilang, salah satu cara untuk mempertahankan laju produksi minyak adalah dengan cara meminimalisasi unplanned shutdown. "Tahun lalu, kita kehilangan produksi 14 ribu barel. Tahun ini kita targetkan kehilangan minyak di bawah 10.000 barel," kata Gde.Saat ini, rata-rata produksi minyak bumi mencapai 906.7000 barel per hari. Penyebabnya, antara lain masih belum rampungnya perbaikan anjungan KKKS Kodeco di Selat Madura. Sedangkan rata-rata lifting minyak mulai Desember 2010 sampai dengan 9 Maret 2011 mencapai 896,9 ribu barel per hari. Target APBN 2011, produksi minyak sebesar 970 ribu barel per hari. Dengan pertimbangan tren produksi yang cenderung menurun sejak 1998 karena lapangan yang berproduksi sudah tua, kendala teknis operasional dan non teknis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini