Sebanyak 12.829 desa telah menyalurkan BLT dana desa



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi terus mendorong percepatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dana desa. Beberapa upaya dilakukan untuk mempercepat penyaluran dana desa tersebut.

Diantaranya,  dengan terbitnya Instruksi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi nomor 1 tahun 2020 tentang percepatan penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dana desa.

Serta Instruksi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi nomor 2 tahun 2020 tentang percepatan penyaluran tahap kesatu BLT dana desa bagi desa yang menyelenggarakan musyawarah desa khusus.


Baca Juga: Pemerintah akan salurkan bansos besar-besaran sebelum Lebaran

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar mengatakan, desa yang telah melakukan musyawarah desa khusus dan telah menetapkan calon keluarga penerima manfaat (KPM) BLT dana desa mencapai 46.174 desa. Dari jumlah itu, sebanyak 12.829 desa telah menyalurkan dana desa.

Sementara, 33.345 desa telah melakukan musyawarah desa khusus dan telah menetapkan calon KPM namun belum menyalurkan BLT dana desa.

"Dari data terbaru, hari ini BLT desa yang sudah cair ada 12.829 (desa)," kata Abdul dalam telekonferensi virtual, Senin (18/5).

Abdul menginstruksikan agar dana desa harus segera disalurkan sebelum tanggal 24 Mei. Ia menyebutkan, hingga kini, 274 telah menyalurkan BLT dana desa dan masih ada 160 kabupaten/kota yang belum ada penyaluran BLT dana desa.

"Kita bersurat juga karena ada 160 kabupaten kota dan ini dibantu Mendagri komunikasi agar ada percepatan," ujar dia.

Baca Juga: Soal bansos, Jokowi minta masyarakat tanya ke RT, RW, dan kepala desa

Sebagai informasi, terdapat 5 provinsi dengan penyaluran dana desa tertinggi yaitu Bangka Belitung, Bali, Riau, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara.

Sementara, 5 provinsi dengan penyaluran dana desa terendah yaitu Banten, Sumatera Utara, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, dan Aceh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat