Sebanyak 13 proyek migas onstream dengan potensi produksi bertambah 240.000 BOEPD



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memproyeksi akan ada tambahan produksi migas dari lapangan-lapangan migas yang mulai produksi (onstream) pada tahun ini. Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyebut pada tahun 2019 ini akan ada 13 proyek migas yang onstream.

"Untuk 2019 ada 13 proyek onstrem dengan estimasi produksi puncak sebesar 240 mboepd, total nilai investasi US$ 702 juta,"ungkap Dwi pada Kamis (10/1).

Salah satu proyek migas tersebut adalah proyek Komplek Betara yang dioperatori oleh PetroChina International Jabung Ltd yang onstream pada kuartal I-2019. Estimasi produksi puncak mencapai 12 mmscfd.


Proyek kedua adalah Terang Sirasun Batur Phase 2 yang dioperatori Kangean Energy Indonesia Ltd dengan target onstream kuartal I-2019 dan estimasi produksi puncak 200 mmcfd. Proyek ketiga Ario Damar-Sriwijaya Phase 2 yang dioperatori oleh PT Tropik Energi Pandan dengan target onstream kuartal II-2019 dan estimasi produksi puncak sebesar 20 mmcfd.

Proyek keempat adalah proyek Pengaliran Gas Terminal ke Gunung Kembang Selatan dengan operator Medco E&P Indonesia dengan target onstream kuartal II-2019 dan estimasi produksi puncak sebesar 10 mmscfd. Proyek kelima Bukit Tua Phase 3 yang dioperatori Petronas Carigali Ketapang II Ltd yang ditargetkan onstream pada kuartal II-2019 dengan estimasi produksi puncak sebesar 31,5 mmcfd.

Proyek selanjutnya adalah Full Well Steam Kedung Keris yang dioperatori oleh ExxonMobil Cepu Ltd dengan target onstream pada kuartal III-2019 dan estimasi produksi puncak sebesar 8.800 bopd. Proyek ketujuh adalah Buntal 5 yang dioperatori Medco E&P Natuna Ltd dengan target onstream pada kuartal 3 2019 dan estimasi produksi puncak sebesar 45 mmscfd.

Proyek kedelapan adalah Bison-Iguana-Gajah Putri yang dioperatori oleh Premier Oil Natuna Sea BV dengan target onstream pada kuartal III-2019 dan estimasi produksi puncak sebesar 163 mmscfd. Proyek kesembilan adalah Suban Compression yang dioperatori oleh Conocophillips (Grissik) Ltd dengan target onstream pada kuartal III-2019 dan estimasi produksi puncak sebesar 780 mmscfd.

Proyek kesepuluh adalah Pemasangan Konpresor Betung yang dioperatori oleh Pertamina EP dengan target onstream pada kuartal IV-2019 dan estimasi produksi puncak sebesar 15 mmscfd. Proyek selanjutnya adalah Bayan Gas Production Facilities yang dioperatori Manhattan Kalimantan Investment Pte Ltd dengan target onstream pada kuartal IV-2019 dengan estimasi produksi puncak gas sebesar 15 mmscfd dan minyak sebesar 250 bopd.

Proyek keduabelas adalah proyek YY dengan operator PHE ONWJ yang ditargetkan onstream pada kuartal IV-2019 dengan estimasi produksi puncak sebesar 25,5 mmscfd. Terakhir adalah proyek Mellwis yang dioperatori oleh Santos (Madura Offshore) Pty.Ltd dengan target onstream pada kuartal IV-2019 dan estimaai produksi 20 mmscfd.

Sementara pada tahun lalu hanya ada enam proyek onstream. "Tahun 2018 realisasinya rnam proyek onstream dengab estimasi puncak 34.000 boepd dimana105 mmsfd untuk gas dan 14.500 bopd untuk minyak. Total nilai investasinya adalah US$ 345 juta usd, ini adalah estimasi ini tunggu hasil audit," ujar Dwi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .