JAKARTA. Rencana Bank Indonesia (BI) membenahi struktur biaya dana atau cost of fund perbankan terus bergerak maju. Regulator perbankan itu kini sudah mengantongi rincian laporan cost of fund dari beberapa bank. Direktur Penelitian dan Pengaturan Perbankan BI Halim Alamsyah mengatakan, sejauh ini 14 bank besar dan beberapa bank menengah yang sudah menyampaikan rincian biaya dana ke BI. "Bank yang belum menyerahkan laporan akan kami tagih terus," ujarnya akhir pekan lalu. Pengumpulan laporan itu, merupakan langkah awal BI membuat kebijakan yang dapat menggiring bunga kredit turun. Setelah database pengeluaran bank tersedia, baru masalah bisa terpetakan, sehingga BI bisa mengambil kebijakan. "Kami ingin tahu dulu kondisi umumnya seperti apa. Lalu kami kaji pengaruhnya dan apa solusinya. Kalau kami tidak tahu persoalan, kami tidak bisa ambil kebijakan dengan tepat," kata Halim.
Bank sentral akan mencermati semua cost of fund termasuk komponen lain yang selama ini kurang jelas. Misalnya, resiko kredit yang komponen penyusunnya di bank berbeda-beda. "Kami juga memperhatikan biaya overhead, dana pengembangan teknologi informasi, hingga biaya ekspansi mereka seperti pembukaan kantor cabang,” katanya.