KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah warga masih bertahan di pos pengungsian yang tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, pasca gempa magnitudo (M)7,4 yang terjadi pada Selasa lalu (14/12). Total warga mengungsi berdasarkan data BPBD setempat per hari ini, Sabtu (18/12), pukul 14.30 WIB, berjumlah 16.593 jiwa yang tersebar di 104 titik pengungsian. Warga yang mengungsi di Kecamatan Pasimarannu tersebar di delapan desa. Total warga mengungsi di kecamatan ini berjumlah 10.188 jiwa. Mereka tersebar di Desa Bonerate 6 titik dengan jumlah warga mengungsi 1.497 jwa, Desa Majapahit 4 titik dengan 2.391 jiwa, Desa Lamantu 5 titik (1.502 jiwa), Desa Batubingkung 3 titik (1.331 jiwa), Desa Bonea 7 titik (1.158 jiwa), Desa Lambego 3 titik (920 jiwa), Desa Sambali 12 titik (810 jiwa) dan Desa Komba-Komba 3 titik (579 jiwa). Pada Kecamatan Pasilambena, total warga mengungsi berjumlah 6.405 jiwa, yang tersebar di 61 titik pengungsian. BPBD mengidentifikasi di Desa Karumpa sebanyak 11 titik pengungsian dengan 1.855 jiwa, Desa Pulo Madu 5 titik (1.260 jiwa), Desa Kalaotoa 28 titik (978 jiwa), Desa Garaupa 6 titik (826 jiwa), Desa Lembangmatene 7 titik (822 jiwa) dan Desa Garaupa Raya 4 titik (664 jiwa).
Sebanyak 16.593 Warga Kepulauan Selayar Masih Mengungsi Pasca Gempa Magnitudo 7,4
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah warga masih bertahan di pos pengungsian yang tersebar di dua kecamatan di Kabupaten Kepulauan Selayar, Provinsi Sulawesi Selatan, pasca gempa magnitudo (M)7,4 yang terjadi pada Selasa lalu (14/12). Total warga mengungsi berdasarkan data BPBD setempat per hari ini, Sabtu (18/12), pukul 14.30 WIB, berjumlah 16.593 jiwa yang tersebar di 104 titik pengungsian. Warga yang mengungsi di Kecamatan Pasimarannu tersebar di delapan desa. Total warga mengungsi di kecamatan ini berjumlah 10.188 jiwa. Mereka tersebar di Desa Bonerate 6 titik dengan jumlah warga mengungsi 1.497 jwa, Desa Majapahit 4 titik dengan 2.391 jiwa, Desa Lamantu 5 titik (1.502 jiwa), Desa Batubingkung 3 titik (1.331 jiwa), Desa Bonea 7 titik (1.158 jiwa), Desa Lambego 3 titik (920 jiwa), Desa Sambali 12 titik (810 jiwa) dan Desa Komba-Komba 3 titik (579 jiwa). Pada Kecamatan Pasilambena, total warga mengungsi berjumlah 6.405 jiwa, yang tersebar di 61 titik pengungsian. BPBD mengidentifikasi di Desa Karumpa sebanyak 11 titik pengungsian dengan 1.855 jiwa, Desa Pulo Madu 5 titik (1.260 jiwa), Desa Kalaotoa 28 titik (978 jiwa), Desa Garaupa 6 titik (826 jiwa), Desa Lembangmatene 7 titik (822 jiwa) dan Desa Garaupa Raya 4 titik (664 jiwa).