KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, pihaknya bakal meminta gedung-gedung swasta di wilayah DKI Jakarta untuk membangun drainase vertikal. Program ini akan mulai disosialisasikan setelah seluruh gedung-gedung milik Pemprov DKI punya drainase vertikal. "Kami menyasar ke swasta, terus ke warga," kata Yusmada di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/3). Batas pembuatan drainase vertikal bagi kantor milik Pemprov DKI jatuh pada 31 Maret 2019. Yusmada mengatakan, sebagian satuan dan unit kerja perangkat daerah sudah mulai membangun drainase yang dimaksud. "Pelaksanaan oleh Dinas Perindustrian dan Energi," ujar Yusmada. Adapun tujuan dari drainase vertikal ini, kata Yusmada, adalah untuk mengendalikan air hujan dan genangan. Air yang dimasukkan ke tanah nantinya bisa menjadi tabungan saat musim kemarau.
Sebanyak 1,8 juta drainase vertikal ditargetkan dibangun di Jakarta
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta Yusmada Faizal mengatakan, pihaknya bakal meminta gedung-gedung swasta di wilayah DKI Jakarta untuk membangun drainase vertikal. Program ini akan mulai disosialisasikan setelah seluruh gedung-gedung milik Pemprov DKI punya drainase vertikal. "Kami menyasar ke swasta, terus ke warga," kata Yusmada di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (11/3). Batas pembuatan drainase vertikal bagi kantor milik Pemprov DKI jatuh pada 31 Maret 2019. Yusmada mengatakan, sebagian satuan dan unit kerja perangkat daerah sudah mulai membangun drainase yang dimaksud. "Pelaksanaan oleh Dinas Perindustrian dan Energi," ujar Yusmada. Adapun tujuan dari drainase vertikal ini, kata Yusmada, adalah untuk mengendalikan air hujan dan genangan. Air yang dimasukkan ke tanah nantinya bisa menjadi tabungan saat musim kemarau.