Sebanyak 20 Desa Wisata Pilihan di Indonesia Bakal Dipamerkan di Belanda



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Organisasi nirlaba berbasis diaspora Indonesia di Belanda, Negeriku bakal menggelar pameran Desa Wisata dan UMKM Indonesia pada 24-26 November 2023 di Passenger Terminal Amsterdam, Belanda.

Pameran bertajuk "Discovering The Magnificence of Indonesia Expo" berencana akan membawa 20 desa wisata terpilih ke negeri kincir angin tersebut. Adapun tema pameran tersebut ialah Promoting Green Tourism Villages and Small to Medium Enterprises in Europe.

CEO Negeriku Myra Sari menuturkan, pameran tersebut merupakan bagian dari upaya memasarkan pariwisata Indonesia sebagai salah satu destinasi utama di kawasan Asia Tenggara untuk pasar Eropa.


Baca Juga: Pameran Desa Wisata di Belanda Diharapkan Bisa Berkontribusi Kejar Target Wisman 2023

"Kami menargetkan 20 desa, ada 50 both, kita berharap ada UMKM diangkat. Desa wisata biasanya punya UMKM binaan. 20 desa (yang ikut pameran) itu nanti kerja sama dengan Kementerian Pariwisata yang akan mengkurasi desa mana yang dipilih. Kami punya standard juga," kata Myra dalam Konferensi Pers, Senin (19/6).

Dalam pemeran tersebut Negeriku menargetkan ada 20.000 pengunjung yang hadir. Tak hanya itu, para peserta Pameran Desa Wisata akan diajak menengok desa wisata di Belanda.

Harapannya dari kunjungan tersebut peserta dapat belajar mengenai pengembangan desa wisata di Belanda.

Saat ini banyak wisatawan dari mancanegara ingin melakukan perjalanan dana hidup seperti penduduk setempat, berbaur dalam budaya, tradisi serta bahasa suatu destinasi.

Di mana kehadiran wisatawan dapat menumbuhkembangkan desa wisata dengan basis ekonomi kreatif yang diharapkan mampu mengangkat identitas lokal.

Hasil riset pasar Centre for the Promotion of Imports from developing countries menyebutkan, orang Eropa cenderung menghabiskan uang rata-rata sekitar €2.000 untuk liburan musim panas mereka. Dimana mereka akan memilih untuk menikmati homestay, mendukung bisnis lokal yang dikunjungi.

"Telah terjadi pergeseran ingin melihat sisi nyata dari tujuan yang mereka kunjungi. Wisatawan banyak mendatangi Desa Wisata, menikmati kehidupan masyarakatnya, alamnya yang hijau, budayanya. Mereka belajar tentang lingkungan dengan meminimalkan dampak negatif dan berkontribusi secara finansial atau lainnya atau biasa disebut sebagai ekowisata," terang Myra.

Baca Juga: Mandiri Jogja Marathon 2023, Keindahan Alam dan Kekayaan Budaya Lokal

Deputi Bidang Pemasaran Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Ni Made Ayu Marthini mengatakan, pameran tersebut juga menjadi wadah menarik investor Belanda menanamkan modalnya ke desa wisata di Indonesia.

"Misalnya ada 5 destinasi super prioritas seperti Danau Toba. Kita butuh hotel, restoran, itu dibuka investasinya. Jadi terintegrasi. Itu bisa ditawarkan ke investor Belanda, jadi lebih cepat akselerasi dari pembangunan wisata Indonesia," kata Made.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto