Sebanyak 31.000 Sertifikasi Uji Tipe Kendaraan Listrik Telah Terbit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi menyatakan saat ini sudah ada 31.000 sertifikasi uji tipe (SUT) kendaraan listrik yang telah diterbitkan. 

“Kami terus mendorong dan melakukan kampanye konversi BBM menjadi kendaraan listrik berbasis baterai,” jelasnya dalam acara webinar Road to G20 Himpuni, Selasa (25/10). 

Budi menyatakan, dalam rangka mendukung transisi energi fosil bahan bakar minyak (BBM) ke energi berkelanjutan salah satu upaya yang terus dilakukan adalah dengan mendorong kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KLBB) serta ekosistem kendaraan listrik. 


“Hal ini sejalan dengan salah satu isu yang jadi prioritas G20 transisi energi berkelanjutan,” terangnya. 

Lantas, untuk mendukung terbentuknya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia pemerintah telah menerbitkan regulasi percepatan program  kendaraan listrik berbasis baterai maupun aturan turunan di kementerian lembaga terkait. 

Baca Juga: Sepanjang September, Mobil Listrik Wuling Air EV Laku 1.887 Unit

Program ini tidak terbatas pada konversi mesin sepeda motor, tapi juga termasuk penerbitan Sertifikat Uji Tipe (SUT) dan Sertifikat Registrasi Uji Tipe (SRUT) sepeda motor hasil konversi, melalui Balai Pengujian Laik Jalan dan Sertifikasi Kendaraan Bermotor, Direktorat Perhubungan Darat, Kementerian Perhubungan. 

Untuk mendorong akselerasi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, Kementerian ESDM meluncurkan program konversi 1.000 unit sepeda motor dengan sasaran kendaraan dinas/operasional kementerian/lembaga, BUMN, dan pemerintah daerah.

Untuk diketahui, pada tahun 2021 Kementerian ESDM berhasil menyelesaikan Pilot Program Konversi 100 unit motor listrik dari 10 tipe sepeda motor. Konversi terdiri dari 96 unit kendaraan dinas di lingkungan Kementerian ESDM, dan empat unit kendaraan dinas yang berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

Adapun pada September 2022, baru ada 120 unit kendaraan motor yang dikonversi dan sedang diuji coba untuk jarak 10.000 kilometer.

Baca Juga: Industri Otomotif Dunia Investasikan US$ 1,2 Triliun untuk Produksi Kendaraan Listrik

Dorong Penggunaan Angkutan Massal Perkotaan

Sedangkan untuk program lainnya ialah mengoptimalkan penggunaan angkutan massal perkotaan. Budi menjelaskan saat ini pelaksanaannya telah dikembangkan di beberapa kota dan akan diperluas. Dia menyebutkan, dalam waktu dekat Bandung dan Surabaya akan diberikan Skema Pembelian Layanan (Buy The Service/BTS).  

Melansir laman resmi Kementerian Perhubungan, skema Buy The Service adalah suatu kegiatan untuk mengembangkan sistem transportasi yang terintegrasi kemudian berupaya mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, kemacetan dan sebagainya. Harapannya roda perekonomian di daerah dan layanan transportasi bisa berjalan lebih baik. 

Layanan BTS ini menggunakan armada transportasi darat berupa bus dengan lokasi awal di Kota Medan, Surakarta, Denpasar, Yogyakarta, dan Palembang dan pada tahun 2022 ini mengalami perluasan wilayah di Kota Bandung, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, dan Banyumas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .