KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berupaya menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) ke sektor produktif. Sepanjang enam bulan pertama 2018, BRI berhasil menyalurkan KUR sebesar Rp 44,4 triliun. Realisasi KUR ini disalurkan kepada 2,2 juta debitur. Adapun rincian penyaluran KUR BRI di sektor mikro sebanyak Rp 38,88 triliun, sektor ritel Rp 5,53 triliun, dan penempatan TKI Rp 87,85 juta. Nilai ini sudah mencapai target tengah tahun dari pemerintah, yakni 55,9% dari target tahunan sebanyak Rp 79,7 triliun.
Meski demikian, Direktur Bisnis Mikro dan Kecil BRI Priyastomo menyatakan penyaluran KUR di sektor produktif baru 39% dari total penyaluran KUR BRI. "Targetnya pada November kita bisa merealisasikan penyaluran KUR 100% dan optimistis dapat mencapai target penyaluran ke sektor produktif 50%," ujar Priyastomo kepada Kontan.co.id setelah pemaparan kinerja kuartal II BRI, Selasa (31/7). Guna mencapai target, BRI sudah menyiapkan langkah strategis. Bank bersandi BBRI ini akan mendorong kartu tani terutama di Jawa Tengah, Banten, dan Tasikmalaya. Asal tahu saja pemilik kartu tani adalah pemilik sawah.