KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) mengklaim telah melakukan perekaman kartu tanda penduduk berbasis elektronik ( E-KTP) secara nasional sudah mencapai 97,21%. Meski demikian, masih ada sekitar 5,38 juta penduduk Indonesia yang belum mengikuti perekaman E-KTP. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri ( Kemdagri) Hadi Prabowo mengatakan melihat data terbaru itu, Kemdagri akan terus berupaya mempercepat penuntasan perekaman E-KTP . "Kami harus menuntaskan upaya perekaman terhadap penduduk di Indonesia, karena terkait pula pelaksanaan Pemilu serentak pada tanggal 17 April nanti," kata Hadi dalam pidatonya di kantor Dirjen Dukcapil, Jakarta, Ahad (20/1). Adapun wilayah dengan cakupan perekaman yang masih rendah, yaitu Sulawesi Barat sebesar 77,8%, Maluku sebesar 79,95%, Maluku Utara sebesar 79,44%, Papua Barat sebesar 64,18% dan Papua sekitar 37,98%.
Sebanyak 5,38 juta penduduk Indonesia belum terekam KTP Elektronik
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Dalam Negeri (Kemdagri) mengklaim telah melakukan perekaman kartu tanda penduduk berbasis elektronik ( E-KTP) secara nasional sudah mencapai 97,21%. Meski demikian, masih ada sekitar 5,38 juta penduduk Indonesia yang belum mengikuti perekaman E-KTP. Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri ( Kemdagri) Hadi Prabowo mengatakan melihat data terbaru itu, Kemdagri akan terus berupaya mempercepat penuntasan perekaman E-KTP . "Kami harus menuntaskan upaya perekaman terhadap penduduk di Indonesia, karena terkait pula pelaksanaan Pemilu serentak pada tanggal 17 April nanti," kata Hadi dalam pidatonya di kantor Dirjen Dukcapil, Jakarta, Ahad (20/1). Adapun wilayah dengan cakupan perekaman yang masih rendah, yaitu Sulawesi Barat sebesar 77,8%, Maluku sebesar 79,95%, Maluku Utara sebesar 79,44%, Papua Barat sebesar 64,18% dan Papua sekitar 37,98%.