JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Meski telah melakukan berbagai upaya tersebut, ancaman kebakaran masih terus mengintai. Apalagi, pada selama Agustus - September ini merupakan puncak musim kering. Sebanyak enam provinsi menyatakan darurat kebakaran hutan dan lahan awal Agustus ini. Keenam provinsi itu antara lain Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. "Kalteng baru menyatakan siaga darurat minggu lalu," kata Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Selasa (8/8). Ia menjelaskan, di Sumatera Selatan, petugas masih berupaya memadamkan titik panas di Indralaya, Ogan Ilir. Hingga minggu pertama Agustus, Siti mengatakan, sudah terdeteksi 233 titik panas di Indonesia.
Sebanyak 6 provinsi darurat kebakaran hutan
JAKARTA. Pemerintah terus berupaya mencegah dan mengatasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Meski telah melakukan berbagai upaya tersebut, ancaman kebakaran masih terus mengintai. Apalagi, pada selama Agustus - September ini merupakan puncak musim kering. Sebanyak enam provinsi menyatakan darurat kebakaran hutan dan lahan awal Agustus ini. Keenam provinsi itu antara lain Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. "Kalteng baru menyatakan siaga darurat minggu lalu," kata Siti Nurbaya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Selasa (8/8). Ia menjelaskan, di Sumatera Selatan, petugas masih berupaya memadamkan titik panas di Indralaya, Ogan Ilir. Hingga minggu pertama Agustus, Siti mengatakan, sudah terdeteksi 233 titik panas di Indonesia.