Sebanyak 60% APBD Semarang untuk infrastruktur



SEMARANG. Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyebutkan sekitar 60% dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini dikucurkan untuk pembangunan infrastruktur. "Dari APBD Kota Semarang 2017 yang berjumlah kurang lebih Rp 4,6 triliun, sekitar 60%-nya untuk pembangunan infrastruktur masyarakat," katanya, Rabu (10/5). Hal itu diungkapkan Hendrar saat membuka Musyawarah Kerja Cabang VIII Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Tahun 2017 di Hotel Grand Candi, Semarang. Diakuinya, pengusaha yang tergabung dalam Gapensi memiliki peran penting untuk mendukung dan menyukseskan berbagai program pembangunan yang dilakukan pemerintah. "Dari tangan-tangan pengusaha, Kota Semarang dari hari ke hari mulai dirasakan perubahannya, terutama dalam hal infrastruktur," ujarnya. Ia mencontohkan infrastruktur jalan yang semakin baik dan pembangunannya sudah sampai ke kawasan pelosok Kota Semarang, termasuk pula infrastruktur jembatan dan gedung-gedung yang kian banyak. Artinya, kata dia, Pemkot Semarang tidak akan mampu membangun kota sendiri, sebab ada empat roda yang menjalankan pembangunan, yakni pemerintah, pengusaha, masyarakat, dan pewarta. "Pengusaha, salah satunya dari Gapensi bisa memberikan support pelatihan-pelatihan, baik kepada anggota maupun pekerja konstruksi agar kualitasnya semakin baik," katanya. Selain itu, Hendi mengingatkan kepada seluruh pengusaha yang tergabung dalam Gapensi untuk selalu menjaga kualitas dan profesionalisme dalam melakukan setiap pekerjaan pembangunan. "Sekarang berbeda dengan zaman dulu. Mari bangun Kota Semarang agar menjadi jujukan wisata, jujukan investasi, dan jujukan karena keelokan, keindahan, dan kondusivitasnya," katanya. Ketua BPC Gapensi Kota Semarang Devri Alfriandy mengatakan, saat ini jumlah anggota Gapensi Kota Semarang mencapai 515 perusahaan. Meskipun 75% adalah perusahaan asing, namun menurutnya siap mendukung program Pemkot Semarang dalam pembangunan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Hendra Gunawan