KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit Tuberkulosis (TBC) berpotensi menimbulkan kerugian yang besar bagi perekonomian. Pasalnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, merujuk data Sehat Negeriku, sebanyak 67,1% kasus TBC terjadi pada usia produktif. Apalagi, Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua tertinggi kasus TBC di dunia dengan 696.000 kasus setelah India. “Di saat kita sedang mendapatkan bonus demografi karena penduduk kita lebih banyak, tapi ternyata kasus Tuberkulosis justru kena pada usia produktif. Melihat fakta ini, ada potensi kerugian yang ditimbulkan,” ujar Ida dalam Diskusi Penanggulangan TBC di Tempat Kerja, Selasa (25/7).
Sebanyak 67,1% Kasus TBC Terjadi Pada Usia Produktif
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyakit Tuberkulosis (TBC) berpotensi menimbulkan kerugian yang besar bagi perekonomian. Pasalnya, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan, merujuk data Sehat Negeriku, sebanyak 67,1% kasus TBC terjadi pada usia produktif. Apalagi, Indonesia saat ini menduduki peringkat kedua tertinggi kasus TBC di dunia dengan 696.000 kasus setelah India. “Di saat kita sedang mendapatkan bonus demografi karena penduduk kita lebih banyak, tapi ternyata kasus Tuberkulosis justru kena pada usia produktif. Melihat fakta ini, ada potensi kerugian yang ditimbulkan,” ujar Ida dalam Diskusi Penanggulangan TBC di Tempat Kerja, Selasa (25/7).