KONTAN.CO.ID - PALU. PT Pertamina (Persero) terus mengoptimalkan upaya pemulihan penyaluran energi pasca bencana gempa dan tsunami melanda beberapa wilayah di Sulawesi Tengah. Memasuki pekan ketiga usai bencana, Pertamina telah menyalurkan lebih dari 200.000 tabung elpiji subsidi dan non subsidi guna memenuhi kebutuhan elpiji bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan elpiji bagi masyarakat, empat Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dan 23 agen elpiji di wilayah Palu, Donggala dan Sigi seluruhnya telah beroperasi. “Per hari ini, Senin (15/10), sebanyak 735 pangkalan dari total 1.606 pangkalan, telah aktif beroperasi menyalurkan elpiji langsung ke masyarakat,” jelas Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Roby Hervindo dalam siaran pers, pada Senin (15/10). Dengan beroperasinya pangkalan elpiji ini, lanjut Roby, akses masyarakat akan semakin mudah dalam memperoleh elpiji baik itu elpiji subsidi maupun elpiji non subsidi. “Kami akan terus mengupayakan pemulihan untuk pangkalan-pangkalan yang belum aktif beroperasi. Pemulihan akan dilakukan bertahap mengingat banyak pangkalan yang mengalami kerusakan akibat gempa, mengungsi dan beberapa masih sulit diakses,” tuturnya.
Sebanyak 735 pangkalan LPG di Palu, Sigi, dan Donggala sudah beroperasi
KONTAN.CO.ID - PALU. PT Pertamina (Persero) terus mengoptimalkan upaya pemulihan penyaluran energi pasca bencana gempa dan tsunami melanda beberapa wilayah di Sulawesi Tengah. Memasuki pekan ketiga usai bencana, Pertamina telah menyalurkan lebih dari 200.000 tabung elpiji subsidi dan non subsidi guna memenuhi kebutuhan elpiji bagi masyarakat di wilayah terdampak bencana. Saat ini, untuk memenuhi kebutuhan elpiji bagi masyarakat, empat Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) dan 23 agen elpiji di wilayah Palu, Donggala dan Sigi seluruhnya telah beroperasi. “Per hari ini, Senin (15/10), sebanyak 735 pangkalan dari total 1.606 pangkalan, telah aktif beroperasi menyalurkan elpiji langsung ke masyarakat,” jelas Unit Manager Communication & CSR Pertamina Marketing Operation Region (MOR) VII Roby Hervindo dalam siaran pers, pada Senin (15/10). Dengan beroperasinya pangkalan elpiji ini, lanjut Roby, akses masyarakat akan semakin mudah dalam memperoleh elpiji baik itu elpiji subsidi maupun elpiji non subsidi. “Kami akan terus mengupayakan pemulihan untuk pangkalan-pangkalan yang belum aktif beroperasi. Pemulihan akan dilakukan bertahap mengingat banyak pangkalan yang mengalami kerusakan akibat gempa, mengungsi dan beberapa masih sulit diakses,” tuturnya.