KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 57 perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun 2018 lalu di BEI. Tercatat, dari total emiten tersebut hanya 4 emiten yang belum menyampaikan laporan kinerja tahunan. Dan, 75% dari total emiten mencetak pertumbuhan laba sepanjang tahun 2018. Mayoritas emiten atau sebanyak 43 emiten baru ini mencatatkan pertumbuhan laba di tahun 2018 ini. Adapun 5 emiten yang menunjukkan pertumbuhan laba paling signifikan adalah NFCX, YELO, MGRO, DEAL dan CAKK. Melihat kondisi ini, Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan, hal ini menunjukkan bahwasanya emiten baru tersebut memiliki fundamental dan prospek kinerja yang baik. Di sisi lain, ini pun menunjukkan bahwa tidak hanya kuantitas IPO yang menjadi prioritas, melainkan kualitas IPO juga baik.
Sebanyak 75% dari emiten yang IPO pada 2018 cetak pertumbuhan laba, ini kata analis
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat ada 57 perusahaan yang melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada tahun 2018 lalu di BEI. Tercatat, dari total emiten tersebut hanya 4 emiten yang belum menyampaikan laporan kinerja tahunan. Dan, 75% dari total emiten mencetak pertumbuhan laba sepanjang tahun 2018. Mayoritas emiten atau sebanyak 43 emiten baru ini mencatatkan pertumbuhan laba di tahun 2018 ini. Adapun 5 emiten yang menunjukkan pertumbuhan laba paling signifikan adalah NFCX, YELO, MGRO, DEAL dan CAKK. Melihat kondisi ini, Analis Panin Sekuritas, William Hartanto mengatakan, hal ini menunjukkan bahwasanya emiten baru tersebut memiliki fundamental dan prospek kinerja yang baik. Di sisi lain, ini pun menunjukkan bahwa tidak hanya kuantitas IPO yang menjadi prioritas, melainkan kualitas IPO juga baik.