KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Media sosial bak pisau bermata dua. Di satu sisi menjadi sarana promosi yang ampuh. Di sisi lain, tampilan di layar ponsel bisa berbahaya. Laporan terbaru UNICEF Indonesia dan Fix My Food menemukan fakta, 43% anak muda menyukai makanan tidak sehat karena visual menarik, terutama di media sosial. Core Research Fix My Food, Syafa Syahrani mengatakan, hal itu sinyal bahaya. Apalagi, makanan-makanan tersebut kebanyakan jenis makanan ultra-processed yang tinggi gula, garam dan lemak. "Penampilan, aroma, dan penyajian makanan sangat mempengaruhi pilihan mereka," kata Syafa, pekan lalu.
Sebanyak 85% Merek Besar Mempromosikan Produk yang Tidak Sesuai untuk Anak-Anak
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Media sosial bak pisau bermata dua. Di satu sisi menjadi sarana promosi yang ampuh. Di sisi lain, tampilan di layar ponsel bisa berbahaya. Laporan terbaru UNICEF Indonesia dan Fix My Food menemukan fakta, 43% anak muda menyukai makanan tidak sehat karena visual menarik, terutama di media sosial. Core Research Fix My Food, Syafa Syahrani mengatakan, hal itu sinyal bahaya. Apalagi, makanan-makanan tersebut kebanyakan jenis makanan ultra-processed yang tinggi gula, garam dan lemak. "Penampilan, aroma, dan penyajian makanan sangat mempengaruhi pilihan mereka," kata Syafa, pekan lalu.
TAG: