KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengungkapkan layanan digital banking atau e-channel perseroan makin disukai nasabah sejak pandemi Covid-19 melanda. Hal ini terlihat dari total jumlah transaksi di BTN, sekitar 96%-nya dilakukan melalui e-channel. Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menyatakan total transaksi financial lewat e-channel dan teller sebesar 200,88 juta transaksi dan total transaksi e-channel-nya sendiri sebesar 192,18 juta di sepanjang 2020. "Dari transaksi tersebut, dapat dilihat bahwa ada pergeseran yang cukup signifikan bahwa transaksi yang dilakukan di kantor bank makin sedikit, yaitu kurang lebih hanya 4%, artinya sekitar hampir 96% sudah dilakukan secara elektronik. Ini merupakan perubahan yang patut mendapat solusi bagaimana Bank BTN dapat beradaptasi,” ujarHaru dalam keterangan tertulis pada Kamis (1/7). Menurut Haru, kenaikan jumlah transaksi melalui e-channel ini membuktikan layanan mobile banking, internet banking dan Cash Management System (CMS) sangat memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Untuk itu, perseroan akan terus berupaya semakin memperkuat layanan digital banking di tengah pandemi Covid-19.
Sebanyak 96% transaksi nasabah BTN dilakukan secara digital
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) mengungkapkan layanan digital banking atau e-channel perseroan makin disukai nasabah sejak pandemi Covid-19 melanda. Hal ini terlihat dari total jumlah transaksi di BTN, sekitar 96%-nya dilakukan melalui e-channel. Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo menyatakan total transaksi financial lewat e-channel dan teller sebesar 200,88 juta transaksi dan total transaksi e-channel-nya sendiri sebesar 192,18 juta di sepanjang 2020. "Dari transaksi tersebut, dapat dilihat bahwa ada pergeseran yang cukup signifikan bahwa transaksi yang dilakukan di kantor bank makin sedikit, yaitu kurang lebih hanya 4%, artinya sekitar hampir 96% sudah dilakukan secara elektronik. Ini merupakan perubahan yang patut mendapat solusi bagaimana Bank BTN dapat beradaptasi,” ujarHaru dalam keterangan tertulis pada Kamis (1/7). Menurut Haru, kenaikan jumlah transaksi melalui e-channel ini membuktikan layanan mobile banking, internet banking dan Cash Management System (CMS) sangat memudahkan nasabah dalam bertransaksi. Untuk itu, perseroan akan terus berupaya semakin memperkuat layanan digital banking di tengah pandemi Covid-19.