KONTAN.CO.ID - BENGKULU. Hasil monitoring BMKG menunjukkan selama periode 2008-2019, rata-rata dalam setahun terjadi gempa sebanyak 5.818 kali, gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 sebanyak 347 kali dan 2 tahun sekali terjadi gempa berpotensi tsunami. Hal ini disampaikan Kepala BMKG Stasiun Kepahiang, Bengkulu, Litman, Selasa (7/7/2020). "Wilayah Indonesia merupakan bagian dari jalur gempa dunia yang terbentang dari Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Flores, Alor, Laut Banda, Seram, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua," kata Litman dalam rilisnya pada kompas.com. Baca Juga: Ini tanggapan Kementerian ESDM dan Pertamina soal penerapan subsidi LPG dengan kartu
Sebanyak 5.818 gempa telah mengguncang Indonesia, begini penjelasan BMKG
KONTAN.CO.ID - BENGKULU. Hasil monitoring BMKG menunjukkan selama periode 2008-2019, rata-rata dalam setahun terjadi gempa sebanyak 5.818 kali, gempa signifikan dengan magnitudo di atas 5,0 sebanyak 347 kali dan 2 tahun sekali terjadi gempa berpotensi tsunami. Hal ini disampaikan Kepala BMKG Stasiun Kepahiang, Bengkulu, Litman, Selasa (7/7/2020). "Wilayah Indonesia merupakan bagian dari jalur gempa dunia yang terbentang dari Sumatra, Jawa, Bali, Lombok, Flores, Alor, Laut Banda, Seram, Sulawesi, Maluku Utara, dan Papua," kata Litman dalam rilisnya pada kompas.com. Baca Juga: Ini tanggapan Kementerian ESDM dan Pertamina soal penerapan subsidi LPG dengan kartu