KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi menyatakan dukungannya terhadap penerapan bahan bakar biodisel campuran minyak kelapa sawit 30% atau B30. Namun, ia berharap agar pihak produsen dan distribusi B30 memperhatikan standar kualitas yang sesuai dengan kendaraan di Indonesia. Menurut Yohanes, saat ini baru Indonesia yang menerapkan bauran biodisel hingga 20% (B20), sedangkan negara-negara lain paling banter hanya mencapai 7%. “Tahun depan bahkan mau dinaikkan jadi 30%, sehingga Indonesia patut berbangga,” ujar dia di acara Indonesia Biodiesel Leader Forum, Jumat (8/11) lalu. Baca Juga: Uji coba implementasi B30 siap digelar pertengahan November
Sebelum B30 diterapkan, Gaikindo: Standard kadar air harus diperhatikan
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Yohanes Nangoi menyatakan dukungannya terhadap penerapan bahan bakar biodisel campuran minyak kelapa sawit 30% atau B30. Namun, ia berharap agar pihak produsen dan distribusi B30 memperhatikan standar kualitas yang sesuai dengan kendaraan di Indonesia. Menurut Yohanes, saat ini baru Indonesia yang menerapkan bauran biodisel hingga 20% (B20), sedangkan negara-negara lain paling banter hanya mencapai 7%. “Tahun depan bahkan mau dinaikkan jadi 30%, sehingga Indonesia patut berbangga,” ujar dia di acara Indonesia Biodiesel Leader Forum, Jumat (8/11) lalu. Baca Juga: Uji coba implementasi B30 siap digelar pertengahan November