Sebelum Coba, Kenali Aturan Diet Raw Food biar Hasil Diet Lebih Maksimal



MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa aturan diet raw food yang perlu Anda kenali sebelum mencobanya, biar mendapatkan hasil yang lebih maksimal.

Kenali aturan diet raw food ini sebelum memulai melakukan diet, agar hasil yang Anda dapatkan bisa lebih maksimal. 

Diet raw food adalah pola makan di mana orang yang menjalaninya hanya mengonsumsi makanan mentah, atau makanan yang melalui sedikit proses pengolahan. 


Batas suhu memasak yang disarankan dalam diet ini antara 40-48 derajat Celcius.  

Selain itu, makanan juga tidak boleh diproses dengan cara apa pun, seperti dipasteurisasi atau mematikan kuman dengan pemanasan bersuhu tinggi dan disemprot pestisida.  

Sekilas, diet ini mirip dengan diet vegan, yaitu diet yang hanya mengonsumsi makanan nabati, misalnya, buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.  

Meski sebagian besar diet raw food sepenuhnya berbahan dasar nabati, ada juga yang masih mengonsumsi telur mentah dan produk susu. 

Bahkan, beberapa orang ada yang mengonsumsi ikan mentah atau sashimi dan daging.  

Bersumber dari Mayo Clinic, inilah beberapa jenis makanan yang bisa dimasukkan sebagai menu harian dalam diet raw food:  

Baca Juga: Bagaimana Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Secara Alami? Ini Penjelasan Lengkapnya

1. Semua buah dan sayuran segar, atau yang dikeringkan. 

2. Makanan laut termasuk ikan laut mentah (misalnya sushi atau sashimi) dan rumput laut. 

3. Coklat yang terbuat dari kakao atau biji cokelat yang tidak melalui proses pembakaran.Air kelapa muda atau air mineral. 

4. Makanan yang difermentasi, seperti kimchi atau sauerkraut. 

5. Kacang-kacangan, gandum, dan biji-bijian yang mentah atau direndam air. 

6. Jus segar tanpa tambahan gula. 

7. Daging yang dikeringkan. 

8. Makanan organik yang belum melalui proses pengolahan, atau diolah menggunakan suhu tidak lebih dari 48 derajat Celcius. 

9. Telur dan olahan susu yang mentah, seperti yoghurt. 

10. Susu nabati seperti susu kacang atau susu gandum. 

Baca Juga: Bisa Bakar Banyak Kalori, Ini 5 Manfaat Olahraga Muay Thai untuk Kesehatan

Berikut beberapa aturan jika ingin melakukan diet raw food yang perlu Anda lakukan, antara lain:  

1. Perendaman

Makanan mentah tentu perlu dibersihkan menyeluruh, terutama biji-bijian dan kacang-kacangan yang masih mengandung inhibitor enzim dan hanya bisa hancur lewat proses memasak. 

Tergantung pada jenis makanannya, proses perendaman memerlukan waktu yang berbeda-beda, mulai 2-24 jam.  

Suhu perendaman juga harus diketahui, apakah di suhu ruangan atau perlu disimpan di lemari pendingin. Setelah itu mengeringkannya pun harus di kontainer kedap udara.  

2. Pemanasan

Makanan untuk pelaku diet raw food bisa dipanaskan secara alami memanfaatkan sinar Matahari. 

Istilahnya adalah dehydrating, meletakkan makanan di kontainer tertutup sehingga makanan akan dipanaskan di temperatur rendah. 

Biasanya, metode ini dilakukan dalam pembuatan kismis, tomat, keripik kale, roti, atau crackers.  

Baca Juga: Ada Wortel, Ini 5 Sayuran untuk Membuat Perut Kenyang Lebih Lama

3. Blending

Makanan untuk diet raw food juga bisa diblender menggunakan food processor jika ingin dikonsumsi dalam bentuk pesto, smoothies, atau sup.

Selain itu, sayur dan buah juga bisa dijus sebelum dikonsumsi.  

Memasak mungkin dapat menurunkan beberapa nutrisi, tapi memasak bisa membantu mematikan atau menghancurkan beberapa senyawa dan bakteri berbahaya.

Dibutuhkan komitmen yang kuat untuk menjalani prosesnya. Terlepas dari berbagai pro dan kontra diet raw food, ingat selalu tentang kesehatan Anda.   

Jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu seperti penyakit autoimun, reaksi alergi, atau kanker tertentu disarankan untuk mengonsultasikan hal ini terlebih dahulu kepada dokter.  

Itulah beberapa aturan diet raw food yang perlu Anda lakukan agar hasil dietnya bisa lebih maksimal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Helvana Yulian