KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) makin santer. Pemerintah nampaknya makin serius menyesuaikan harga BBM demi menekan subsidi energi yang membengkak. Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka meminta pemerintah sebelum menaikkan harga BBM harus memperbaiki terlebih dahulu data penerima subsidi BBM yang terintegrasi dengan kementerian terkait. Sebab, penerima subsidi seharusnya adalah masyarakat yang benar-benar tidak mampu. "Saya kira subsidi energi Rp 502 triliun itu adalah angka yang fantastis dan sepakat dengan teman-teman lain sebelum memutuskan kenaikan harga BBM, perbaiki dulu data penerima subsidi yang terintegrasi antara Kementerian Sosial dan kementerian lainnya. Sebab, penerima subsidi BBM sejatinya adalah masyarakat miskin dan tidak mampu," kata Rieke dalam pernyataan tertulis, Kamis (25/8).
Sebelum Harga BBM Naik, Data Penerima Subsidi Harus Jelas Dulu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sinyal kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) makin santer. Pemerintah nampaknya makin serius menyesuaikan harga BBM demi menekan subsidi energi yang membengkak. Anggota Komisi VI DPR RI Rieke Diah Pitaloka meminta pemerintah sebelum menaikkan harga BBM harus memperbaiki terlebih dahulu data penerima subsidi BBM yang terintegrasi dengan kementerian terkait. Sebab, penerima subsidi seharusnya adalah masyarakat yang benar-benar tidak mampu. "Saya kira subsidi energi Rp 502 triliun itu adalah angka yang fantastis dan sepakat dengan teman-teman lain sebelum memutuskan kenaikan harga BBM, perbaiki dulu data penerima subsidi yang terintegrasi antara Kementerian Sosial dan kementerian lainnya. Sebab, penerima subsidi BBM sejatinya adalah masyarakat miskin dan tidak mampu," kata Rieke dalam pernyataan tertulis, Kamis (25/8).