Sebelum IPO, Waskita Beton disuntik Rp 300 miliar



Jakarta. Emiten konstruksi pelat merah PT Waskita Karya Tbk (WSKT) kembali melakukan penambahan modal terhadap anak usahanya PT Waskita Beton Precast (WBP) sebesar Rp 300 miliar.

Hadi Susilo, Sekretaris Perusahaan WSKT dalam keterbukaan BEI, Jumat (12/2) mengatakan penambahan modal disetor dan ditempatkan secara tunai berlangsung pada 10 Februari 2016.

WBP merupakan perusahaan produsen beton peracetak yang 99,99% sahamnya dimiliki oleh WSKT.


Sementara kuartal I ini, perseroan berencana melego 10% saham WBP lewat skema divestasi.

Ini dilakukan sebelum anak usahanya tersebut melakukan penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) pada September mendatang.

WSKT telah mengundang tujuh investor untuk ikut dalam proses divestasi tersebut.

Sebagian investor tersebut merupakan perusahaan BUMN yang diantaranya ada PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) dan PT Taspen.

Muhammad Choliq, Direktur Utama WSKT mengatakan divestasi dilakukan agar perseroan bisa mendapatkan investor yang bisa memberi nilai tambah dan keuntungan bagi WBP.

"Misalnya kalau SMGR masuk, WBP bisa sebagai produsen beton bisa mendapat harga semen lebih murah nantinya," tuturnya baru-baru ini.

Jika Divestasi berhasil maka WSKT hanya akan melepas maksimal 30% saham WBP ke publik.

WSKT ingin tetap menjaga kepemilikan saham minimal 60%.

Selain menambah modal WBP, WSKT juga menambah modal PT Waskita Toll Road (WTR) sebesar Rp 16,3 miliar.

Namun penambahan modal tersebut belum belum diaktanotariskan.

WSKT juga berencana melakukan divestasi saham WTR setelah divestasi WBP rampung.

Hanya saja managemen WSKT belum menyampaikan berapa jumlah saham yang akan dijual.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto