KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemilihan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyisakan cerita di baliknya. Di mana, saat ini DPR telah memilih Anggito Abimanyu untuk menjadi ketua LPS untuk periode 2025-2030.

Seperti diketahui, nama Anggito sebelumnya tidak masuk dalam daftar calon ketua LPS yang dipilih oleh Panitia Seleksi (Pansel) dan diserahkan kepada Presiden Prabowo Subianto. Kala itu, ada tiga nama yang diajukan sebagai calon ketua, antara lain Purbaya Yudhi Sadewa, Dwityapoetra Soeyasa Besar, dan Muhammad Iman Nuril Hidayat Budi Pinuji.

Nah, dari tiga nama tersebut, Presiden Prabowo justru mengeliminasi nama Purbaya dalam suratnya yang diserahkan kepada DPR RI. Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi XI DPR RI Misbakhun pada Rapat Paripurna, Selasa (23/9/2025).

Bank Jateng Inisiasi Sinergi Perbankan melalui Treasury Gathering 2025

Baca Juga: Lulus Uji Kelayakan, Anggito Sebut Masih Tunggu SK Ketua Dewan Komisioner LPS

Dalam kesempatan tersebut, Misbakhun bilang bahwa DPR telah mendapat surat presiden nomor R/48/PRES/08/2025 pada 11 Agustus 2025 yang menyisakan dua nama calon ketua selain Purbaya bersama dengan dua nama calon anggota lainnya yaitu Agresius R. Kadiaman dan Ferdinan Dwikoraja Purba.

Artinya, surat tersebut sudah dikirim oleh Presiden Prabowo jauh sebelum memilih Purbaya untuk menjadi Menteri Keuangan. Di mana, Purbaya baru dilantik pada 8 September 2025.

"Berikutnya ada (surat) tanggal 19 September 2025 dengan nomor R/61/PRES/09/2025 perihal calon anggota Dewan Komisioner LPS atas nama Anggito Abimanyu," ujar Misbakhun.

Baca Juga: Menkeu Purbaya: Penunjukan Anggito Jadi Ketua LPS Merupakan Titah Presiden Prabowo

Sebelumnya, Anggito pun sempat mengungkapkan bahwa dirinya baru menjalankan proses seleksi tiga hari sebelum fit and proper test pada 22 September 2025. Artinya, ia baru mendaftar pada 19 September 2025.

Ia menjelaskan masuknya nama dia merupakan pertimbangan dari Presiden yang menugaskan untuk pansel untuk melakukan seleksi adanya tambahan atau pengganti. Menurutnya, ini mengacu pada pemilihan Purbaya sebagai menteri.

"Saya mengikuti proses seleksi," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News