JAKARTA. Guna meningkatkan perolehan dana kelolaannya tahun ini, PT Schroder Investment Management Indonesia berencana menambah empat jenis produk reksadana lagi. Tiga produk baru merupakan reksadana berbasis obligasi dan satu lainnya memiliki underlying saham. Menurut Presiden Direktur Schroder, Michael T. Tjoajadi, peluncuran produk baru tersebut akan terwujud pada kuartal II-2015."Bulan April terbitkan satu reksadana obligasi, bulan Mei terbitkan lagi satu reksadana obligasi. Di bulan Juni, kami akan terbitkan dua produk, reksadana obligasi dan saham," tuturnya, Senin (16/3). Michael mengungkapkan, keputusan penerbitan jumlah produk reksa danaobligasi yang lebih banyak ditujukan agar komposisi dana kelolaan yang seimbang. Memang dari dana kelolaan sekitar Rp 60 triliun tahun lalu, sebanyak 60% berasal dari reksa dana berbasis saham, 30% reksa dana obligasi, dan sisanya 10% bersumber dari deposito.
Sebelum Juli, Schroder tambah 4 reksadana baru
JAKARTA. Guna meningkatkan perolehan dana kelolaannya tahun ini, PT Schroder Investment Management Indonesia berencana menambah empat jenis produk reksadana lagi. Tiga produk baru merupakan reksadana berbasis obligasi dan satu lainnya memiliki underlying saham. Menurut Presiden Direktur Schroder, Michael T. Tjoajadi, peluncuran produk baru tersebut akan terwujud pada kuartal II-2015."Bulan April terbitkan satu reksadana obligasi, bulan Mei terbitkan lagi satu reksadana obligasi. Di bulan Juni, kami akan terbitkan dua produk, reksadana obligasi dan saham," tuturnya, Senin (16/3). Michael mengungkapkan, keputusan penerbitan jumlah produk reksa danaobligasi yang lebih banyak ditujukan agar komposisi dana kelolaan yang seimbang. Memang dari dana kelolaan sekitar Rp 60 triliun tahun lalu, sebanyak 60% berasal dari reksa dana berbasis saham, 30% reksa dana obligasi, dan sisanya 10% bersumber dari deposito.