KONTAN.CO.ID - Perekonomian dunia tidak selamanya berjalan mulus. Ada kalanya, situasi dan kondisi perekonomian akan menemui jalan terjal dan berliku. Itulah sebabnya, investor legendaris Warren Buffett kerap melakukan sejumlah hal sebagai persiapan untuk menghadapi masa-masa sulit. Penasaran seperti apa langkah antisipasi Warren Buffett?
Mengutip Nasdaq.com, Buffett dalam opininya di The New York Times pada tahun 2008 pernah menulis: “Takutlah ketika orang lain serakah, dan jadilah serakah ketika orang lain takut.” Hal ini pada dasarnya dapat diartikan bahwa ketika orang lain takut untuk menginvestasikan uang – seperti menjelang atau selama resesi – Anda harus mengambil keuntungan dengan mengambil saham dan aset lainnya dengan harga diskon. "Singkatnya, berita buruk adalah sahabat terbaik investor. Ini memungkinkan Anda membeli sebagian masa depan Amerika dengan harga yang lebih murah," tulis Buffett dalam opininya. Aturan tersebut masih relevan hingga saat ini. Hal yang tidak ingin Anda lakukan saat ekonomi sulit adalah hanya duduk-duduk sambil mencoba memprediksi kapan perekonomian dan pasar saham akan pulih. Pasalnya, pakar seperti Buffett pun tidak dapat melakukan hal tersebut. Baca Juga: Cara Ampuh Warren Buffett Melindungi Diri Saat Inflasi, Cek Tipsnya “Saya sama sekali tidak tahu apakah saham akan naik atau turun dalam satu bulan atau satu tahun dari sekarang,” tulis Buffett. “Namun, yang mungkin terjadi adalah pasar akan bergerak lebih tinggi, mungkin secara substansial, jauh sebelum sentimen atau perekonomian meningkat. Jadi, jika Anda menunggu burung robin, musim semi akan berakhir.” Sebelum masa sulit ekonomi melanda, berikut lima hal yang direkomendasikan Buffett untuk dilakukan: