KONTAN.CO.ID - Sebelum menabrak Bumi, NASA berencana akan menemukan asteroid terlebih dahulu kemudian mengubah arah orbitnya. Langkah tersebut akan terealisasi lewat misi terbaru NASA DART (
Double Asteroid Redirection Test). Bencana ternyata tidak hanya datang dari dalam Bumi saja. Bahkan, dari luar angkasa sana terdapat asteroid yang mengancam dan tak tahu kapan akan menabrak ke Bumi. Sulit diprediksi kedatangannya, bahkan belum lama ini meluncur asteroid yang melewati planet kita tanpa diketahui sebelumnya. Ini tentu saja menjadi ancaman yang patut diwaspadai di masa yang akan datang.
Oleh karena itu, NASA kabarnya berencana untuk menghalau asteroid sebelum mereka datang dan mendekat ke Bumi. Kabar baiknya, NASA tidak menemukan asteroid yang mengancam Bumi selama beberapa dekade pencariannya. Namun untuk mencegah sekaligus berjaga-jaga, pihak terkait selalu memiliki rencana cadangan. Mengutip dari
Space, NASA belum lama ini membagikan sebuah
video yang menjelaskan "Bagaimana jika sebuah asteroid dalam perjalanan menabrak Bumi"
Baca Juga: Hujan meteor hingga gerhana Bulan sebagian, ini fenomena astronomi di November 2021 Dalam
video tersebut, Dr. Kelly Fast selaku pakar dari NASA Planetary Defense menjelaskan tentang bagaimana jika hal tersebut terjadi. "Penting untuk menemukan asteroid sebelum mereka menemukan kita, dalam kasus ini kita harus mendapatkan mereka sebelum mereka menabrak kita", ujar Fast. Menurut NASA, tabrakan asteroid merupakan satu-satunya bencana alam yang dapat dicegah. Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA mendukung proyek untuk menemukan asteroid dan menghitung orbitnya jauh di masa yang akan datang. Dengan memperhitungkan segala hal yang kemungkinan terjadi di kemudian hari, mereka berharap dapat mengubah jalur asteroid supaya tidak mengarah ke Bumi. Hal ini sejalan dengan peluncuran NASA yang akan datang terkait DART (
Double Asteroid Redirection Test). Pesawat ruang angkasa tersebut akan menabrak asteroid kecil yang mengorbit asteroid yang lebih besar untuk melihat apakah manuvernya berubah arah sehingga mengorbit lebih dekat.
Pengukuran di orbit bulan akan dilakukan untuk melihat apakah jalurhnya bergeser. Proyek peluncuran DART ini juga merupakan kerja sama dengan Badan Antariksa Eropa (ESA). Tujuan akhir dari misi tersebut adalah menguji potensi teknologi pengalihan asteroid jika batu ruang angkasa kecil ini berada di jalur yang mengancam Bumi. Selain misi DART ini, NASA juga memiliki beberapa misi lain baik yang terdahulu maupun sekarang untuk mempelajari asteroid dan komet. Studi ini tidak hanya tentang pengalihan asteroid, tetapi juga tentang mencari tahu bagaimana benda-benda kecil ini cocok dengan evolusi tata surya. Berbicara tentang asteroid, berikut beberapa misi NASA yang berkaitan dengan asteroid:
- NASA - Misi LUcy untuk mempelajar asteroid Trojan di orbit Jupiter (Meluncur 16 Oktober 2021)
- NASA - Misi Psyche untuk mempelajari logam asteroid dekat (Meluncur pada tahun 2022)
- NASA - Misi OSIRIS-REx mengunjungi asteroid Bennu untuk mengambil sampelnya dan membawanya ke Bumi (Meluncur pada tahun 2023)