Sebelum menerima vaksin Covid-19, ini hal penting yang harus dipersiapkan



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Program vaksinasi Covid-19 mulai memasuki tahap II. Vaksinasi pada tahap ini diperuntukan untuk pekerja di sektor publik seperti pendidik, pedagang pasar, tokoh agama dan penyuluh agama, wakil rakyat, pejabat negara, pegawai pemerintah pusat maupun daerah, petugas keamanan, petugas pelayanan publik, transportasi, jurnalis dan pekerja media serta atlit. 

Masyarakat memang tidak perlu melakukan persiapan khusus sebelum menerima vaksin. Akan tetapi menurut catatan Kontan.co.id, Ketua Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19, Prof Dr Kusnandi Rusmil, dr, SpA(K), MM bilang, menyakini bahwa badan sehat dan tubuh sedang dalam kondisi bugar adalah hal penting sebelum divaksin. 

"Kondisi lagi bagus, dipersiapkan tidur cukup, sehingga kalau menerima (vaksin) nanti enak. Jangan terlalu capek, jadi badan kita fit,"ungkapnya dalam sebuah konferensi pers beberapa waktu lalu.


Hal senada diungkapkan oleh Reporter SCTV Auriga Agustina, salah satu awak media yang mendapatkan giliran vaksin Covid-19 dosis pertama pada Jumat (26/2). Ia menceritakan, proses menerima vaksin pada hari itu sempat mendapat hambatan karena kondisi tubuhnya yang kurang bugar. 

"Malam sebelumnya aku begadang dan tidak sarapan," ujar Auriga kepada Kontan.co.id, Senin (1/2). 

Baca Juga: Menkes terbitkan aturan vaksin mandiri, ini jenis-jenisnya yang akan digunakan

Akibat tanpa persiapan ini, tensi Auriga sangat rendah saat tes kesehatan sebelum dilakukan vaksin. Takut ada risiko lebih lanjut jika vaksin diberikan pada tubuh yang kurang fit, tenaga kesahatan yang bertugas menyarankan  Auriga untuk sarapan terlebih dahulu. 

Beruntung, setelah sarapan kondisi tubuhnya membaik ditandai dengan hasil tensi yang meningkat. Auriga menambahkan, kalau saja pada hari itu kondisinya tidak membaik, bukan tidak mungkin penerimaan vaksin dosis pertamanya akan ditunda terlebih dahulu. 

Ini menjadi pembelajaran penting untuk Auriga. Pada kesempatan vaksin dosis kedua nanti, dirinya akan lebih mempersiapkan diri. Khususnya dengan tidur cukup dan sarapan sebelum menerima vaksin. Ia dijadwalkan menerima vaksin dosis kedua setelah dua minggu penerimaan vaksin dosis pertama.

Tidak jauh berbeda, mempersiapkan tubuh agar tetap bugar juga akan dilakukan oleh Desiana Lolita, Guru SD Sambikerep Kasihan Bantul. 

"Jaga kesehatan dan pola tidur. Supaya ketika jadwal vaksin itu kondisi benar-benar fit. Tidak lupa, tetap relaks selama prosesnya," ujarnya kepada Kontan.co.id (1/3).

Kendati hingga saat ini dirinya belum mendapatkan jadwal vaksin Covid-19 dosis pertama, Desiana sudah mencari informasi dari rekan yang sudah menerima vaksin Covid-19 sebelumnya.  Ia mengaku tidak ragu untuk menerima vaksin nantinya, ini sebagai salah satu upayanya mendukung pemerintah menghadapi pandemi di tanah air. 

Auriga merasa yakin menerima vaksin setelah mengamati belum ada efek samping dari vaksin yang begitu parah sejauh ini. 

"Apalagi vaksin ini nantinya baik untuk kita semua. Herd immunity  hingga 70% seperti harapan pemerintah semoga tercapai," tutupnya. 

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun

Selanjutnya: Anak-anak di bawah 12 tahun mungkin mendapatkan vaksin Covid-19 pada awal 2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi