Sebentar Lagi, Minyak Goreng Murah Muncul di Pasaran



JAKARTA. Pemerintah akan segera meluncurkan minyak goreng dalam kemasan sederhana yang harganya lebih murah dari minyak goreng kemasan premium. Pemerintah berharap minyak goreng yang disebut Minyak Goreng Sawit (MGS) itu dapat menstabilkan harga minyak goreng serta memastikan kualitas minyak goreng yang lebih higienis bagi masyarakat. "Kami harap harganya turun dalam minggu ini," katanya usai rapat kabinet terbatas di Kantor Presiden, Kamis (18/12). Mendag Mari Elka Pangestu mengatakan akan segera menyusun beberapa langkah agar harga minyak goreng bisa turun. Selain melalui peluncuran MGS dengan kemasan sederhana, mulai 1 Januari pemerintah juga akan menanggung PPn minyak goreng kemasan maupun minyak goreng curah. Tak hanya itu, pemerintah juga akan mengusahakan agar ada penjualan minyak goreng langsung dari produsen ke konsumen dan bekerja sama melalui pemerintah daerah. "Kami harapkan ini dapat menurunkan harga," katanya. Mendag berharap harga minyak goreng dapat segera turun karena harga CPO di pasaran dunia juga sudah merosot. Namun ia mengakui bahwa harga minyak goreng juga dipengaruhi faktor nilai tukar. "di sini juga ada faktor kurs misalnya, kursnya kan juga melemah. Harganya dirupiahkan jadi ada pengaruh juga terhadap melemahnya kurs. Tapi intinya kita punya komitmen untuk menurunkan harga," katanya. Mari juga mengatakan pemerintah akan terus mendorong agar pelaku industri cpo maupun minyak goreng menurunkan harga seiring dengan penurunan harga CPO dunia. Ia juga mengatakan, beban biaya transportasi bagi para pelaku industri sudah menurun karena pemerintah sudah menurunkan harga premium dan solar. "jadi itu harusnya juga terefleksi di harga ritel," katanya. Sayangnya, Mari belum bisa mengatakan berapa besar penurunan harga minyak goreng. "Kisarannya tunggu dulu deh. Kita hitung dulu dengan cepat. kita harus lihat harga dunianya berapa dan bagaimana menurunkannya dan sebagainya. nanti dalam waktu dekat akan kita umumkan," urainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: