MOMSMONEY.ID -Seberapa sering sebaiknya handuk dicuci? Apakah ada jawaban yang paling tepat atas pertanyaan ini? Melansir
Woman and Home, sering mencuci handuk bisa membuat serat pada handuk menjadi terasa kasar dan daya serapnya tidak lagi efisien. Di sisi lain, tidak rutin mencuci handuk bisa menyebabkan handuk jadi tak bersih dan justru membuat adanya masalah kulit karena bakteri yang tumbuh dan berkembang.
Sehingga Moms memang perlu mencuci handuk secara rutin untuk mencegah bakteri tumbuh, namun juga jangan terlalu sering untuk menjaga kualitas handuk.
Baca Juga: Simak Moms, Ini 5 Cara Sederhana Menghilangkan Jerawat di Wajah Head of Design Christy Lucy Ackroyd mencoba menjawab pertanyaan ini. Seberapa sering handuk sebaiknya dicuci, tergantung pada seberapa sering Anda mandi. “Namun, bagaimanapun saya menyarankan untuk mencuci handuk utama ada setelah tiga kali digunakan untuk mencegah bakteri tumbuh. Saat tidak digunakan biarkan handuk berada digantungannya yang terpapar udara dan sinar matahari cukup,” ungkap Lucy. Sementara itu handuk untuk mengelap tangan sebaiknya diganti dan dicuci dua kali seminggu untuk menjaga kebersihannya dan mencegah bakteri berkembang dan menyebar. Adapun handuk untuk wajah sebaiknya dicuci setelah tiga kali digunakan. Tunggu hingga handuk benar-benar kering setelah dicuci sebelum digunakan kembali.
Baca Juga: Catat Moms, Ini 5 Buah yang Baik Dikonsumsi saat Menstruasi The American Cleaning Institute juga menyarankan handuk harus digantung setiap kali selesai digunakan dan selama tiga hingga kali pemakaian normal sebelum dicuci.
Handuk harus sering dicuci minimal setiap setelah tiga kali digunakan karena setiap kali Anda mengeringkan badan, sel kulit akan menempel ke handuk dan menyebabkan bakteri berkembang dengan cepat. Satu-satunya cara memperlambat pertumbuhan bakteri adalah memastikan handuk benar-benar kering setelah digunakan dan setelah dicuci. Namun jika Anda banyak melakukan aktivitas fisik berat dan banyak berkeringat, Anda harus mencuci handuk lebih sering dari yang digunakan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Benedicta Alvinta