DETROIT. Kabar buruk sepertinya terus mengikuti General Motor Corp. Setelah sahamnya anjlok ke posisi terendah dalam 60 tahun terakhir, beberapa analis otomotif memprediksi, produsen mobil tersebut akan mengalami kolaps jika tidak mendapat dana pinjaman atau bailout dari Pemerintah Amerika Serikat (AS).Belum lagi, GM juga bilang, pihaknya akan mengurangi 1.900 pekerjanya di sejumlah pabrik.“Tanpa bantuan pemerintah, kami yakin GM akan mengalami kolaps. Dan hal itu kemudian akan berdampak pada pihak lain yang berkaitan langsung dengan GM seperti produsen mobil lain, supplier, retail dan sektor-sektor lain di AS,” jelas Rod Lache dari Deutsche Bank dalam tulisan analisanya kepada investor. Yang lebih ironis lagi, dia juga memangkas prediksi harga saham biasa GM menjadi US$ 0.
Sebuah Kabar Buruk Lagi dari General Motor
DETROIT. Kabar buruk sepertinya terus mengikuti General Motor Corp. Setelah sahamnya anjlok ke posisi terendah dalam 60 tahun terakhir, beberapa analis otomotif memprediksi, produsen mobil tersebut akan mengalami kolaps jika tidak mendapat dana pinjaman atau bailout dari Pemerintah Amerika Serikat (AS).Belum lagi, GM juga bilang, pihaknya akan mengurangi 1.900 pekerjanya di sejumlah pabrik.“Tanpa bantuan pemerintah, kami yakin GM akan mengalami kolaps. Dan hal itu kemudian akan berdampak pada pihak lain yang berkaitan langsung dengan GM seperti produsen mobil lain, supplier, retail dan sektor-sektor lain di AS,” jelas Rod Lache dari Deutsche Bank dalam tulisan analisanya kepada investor. Yang lebih ironis lagi, dia juga memangkas prediksi harga saham biasa GM menjadi US$ 0.