NEW YORK. Lagi-lagi, Motorola Inc punya kabar buruk bagi para investornya. Pada kuartal empat lalu, produsen peralatan telekomunikasi di Amerika Utara itu membukukan kerugian terhebat. Hal itu disebabkan, membengkaknya biaya operasional Motorola sehingga membuat nilai bisnis ponselnya mengalami penyusutan. Tidak hanya itu, Motorola juga menunda pembagian dividen. Berita tersebut membuat saham Motorola merosot hingga 15%. Asal tahu saja, pada kuartal empat lalu, kerugian Motorola mencapai US$ 3,6 miliar atau US$ 1,57 per saham. Padahal pada periode yang sama tahun 2007 lalu, Motorola mampu membukukan laba sebesar US$ 100 juta atau 5 sen per saham. Sementara, tingkat penjualannya hanya mencapai US$ 7,14 miliar atau turun 26% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Sebuah Kabar Buruk Lagi dari Motorola
NEW YORK. Lagi-lagi, Motorola Inc punya kabar buruk bagi para investornya. Pada kuartal empat lalu, produsen peralatan telekomunikasi di Amerika Utara itu membukukan kerugian terhebat. Hal itu disebabkan, membengkaknya biaya operasional Motorola sehingga membuat nilai bisnis ponselnya mengalami penyusutan. Tidak hanya itu, Motorola juga menunda pembagian dividen. Berita tersebut membuat saham Motorola merosot hingga 15%. Asal tahu saja, pada kuartal empat lalu, kerugian Motorola mencapai US$ 3,6 miliar atau US$ 1,57 per saham. Padahal pada periode yang sama tahun 2007 lalu, Motorola mampu membukukan laba sebesar US$ 100 juta atau 5 sen per saham. Sementara, tingkat penjualannya hanya mencapai US$ 7,14 miliar atau turun 26% dibanding periode yang sama tahun lalu.