JAKARTA. Lebaran tahun ini akan diwarnai dengan fenomena langit menarik. Komet PanSTARRS (C/2014 Q1) akan melewati langit Indonesia dan berpotensi untuk disaksikan. Di wilayah perkotaan, komet harus dilihat dengan alat bantu teleskop. Namun, di pedesaan yang berlangit gelap dan cerah, komet berpotensi dilihat dengan mata telanjang. "Sambil Lebaran dan mudik, semua bisa menyaksikan komet ini," ungkap Mutoha Arkanuddin, pembina Jogja Astro Club (JAC).
C/2014 Q1 adalah komet yang ditemukan pada 16 Agustus 2014 lewat observasi dengan Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System (PanSTARRS) di Gunung Haleakala, Hawaii. Komet itu sebenarnya tampak dari Indonesia sepanjang Juli dan Agustus, tetapi hari kedua Lebaran atau Sabtu (18/7) adalah waktu terbaik untuk menyaksikannya. "Komet bisa dilihat di arah barat saat maghrib sampai kira-kira satu jam sesudahnya," ungkap Mutoha saat dihubungi
Kompas.com, Kamis (16/7). C/2014 Q1 akan tampak dengan magnitudo 5,5. Magnitudo menyatakan kecerlangan benda langit. Semakin kecil nilainya, maka makin terang. Dengan magnitudo 5,5, C/2014 Q1 sebenarnya akan tampak redup. Karenanya, alat bantu minimal berupa binokular diperlukan. Pada hari terbaik pengamatan C/2014 Q1, langit barat di Indonesia juga akan dihiasi oleh Venus, Yupiter, dan Bulan. Ketiga benda langit itu berada di posisinya sedemikian rupa sehingga membentuk fenomena menarik. "Akan tampak seperti smile (wajah yang tersenyum)," kata Mutoha.
Keberadaan Venus, Yupiter, dan Bulan juga bisa dijadikan petunjuk lokasi C/2014 Q1. Komet itu akan berada di bawah Bulan. Jangan lewatkan fenomena astronomi menarik ini. Mudik ke kampung halaman yang punya langit lebih gelap dan cerah bisa menjadi kesempatan yang tepat untuk menyaksikan C/2014 Q1. Petang hari, bawa binokular atau teleskop ke wilayah lapang. Arahkan pandangan ke barat, tepat di bawah Bulan. Tunggu kedatangan sang komet. (Yunanto Wiji Utomo) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Sanny Cicilia