JAKARTA. PT Sebukit Power & PT Sebukit Energy (Sebukit Group) baru saja menandatangani kontrak kerjasama Heads of Agreement dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero di Jakarta, Kamis (18/9). Sebukit Power menjadi penyuplai listrik ke PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Kalimantan Barat. PLN membeli listrik dari Sebukit seharga Rp 4,787 sen/kilowatt hour (Kwh). Kontrak jual beli ini berlangsung selama 30 tahun.Untuk memenuhi kebutuhan PLN itu, tahun depan Sebukit Group akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Pontianak, Kalimantan Barat. Bahan baku PLTU non BBM ini termasuk unik; yakni gambut. Sebukit mengklaim, pembangkit model ini adalah yang pertama di Indonesia. Sebelumnya tidak ada IPP yang membangun pembangkit listrik berbahan bakar gambut."Potensi lahan gambut di wilayah tersebut layak untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Dari segi ketersediaan bahan bakar, gambut lah yang paling efisien untuk dimanfaatkan," kata Presiden Direktur Sebukit Group Marselinus Kurniawan di Jakarta kemarin (18/9).
Sebukit Bangun Pembangkit Berbahan Bakar Gambut
JAKARTA. PT Sebukit Power & PT Sebukit Energy (Sebukit Group) baru saja menandatangani kontrak kerjasama Heads of Agreement dengan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero di Jakarta, Kamis (18/9). Sebukit Power menjadi penyuplai listrik ke PLN untuk memenuhi kebutuhan listrik masyarakat Kalimantan Barat. PLN membeli listrik dari Sebukit seharga Rp 4,787 sen/kilowatt hour (Kwh). Kontrak jual beli ini berlangsung selama 30 tahun.Untuk memenuhi kebutuhan PLN itu, tahun depan Sebukit Group akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Pontianak, Kalimantan Barat. Bahan baku PLTU non BBM ini termasuk unik; yakni gambut. Sebukit mengklaim, pembangkit model ini adalah yang pertama di Indonesia. Sebelumnya tidak ada IPP yang membangun pembangkit listrik berbahan bakar gambut."Potensi lahan gambut di wilayah tersebut layak untuk dimanfaatkan sebagai bahan bakar pembangkit listrik. Dari segi ketersediaan bahan bakar, gambut lah yang paling efisien untuk dimanfaatkan," kata Presiden Direktur Sebukit Group Marselinus Kurniawan di Jakarta kemarin (18/9).