KONTAN.CO.ID – BALI. Pasca pandemi Covid-19, industri asuransi umum mulai kembali pulih sehingga menunjukkan performa yang positif. Untuk itu, Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) kembali menggelar ajang internasional tahunan Indonesia Rendezvous yang ke-27 di Nusa Dua, Bali. Ajang internasional ini disebut-sebut untuk memberikan wadah bagi pelaku industri asuransi di Indonesia untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan asuransi dari berbagai negara. Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ogi Prastomiyono menyampaikan bahwa Indonesia Rendezvous 2023 membawa tema mengembalikan kepercayaan masyarakat publik kepada asuransi.
“Kita harus melakukan itu bersama-sama, sehingga industri perasuransian Indonesia itu akan semakin baik,” ujarnya di sela-sela acara Indonesia Rendezvous 2023 di Nusa Dua, Bali, Kamis (12/10).
Baca Juga: AAUI Beberkan Sejumlah Tantangan dan Peluang Industri Asuransi Hingga Akhir Tahun Ogi mengatakan bahwa perekonomian Indonesia semakin bertumbuh sehingga mendongkrak pendapatan per kapita. Menurutnya, ini membutuhkan kehadiran asuransi sebagai perlindungan dari berbagai risiko yang akan dihadapi masyarakat. “Asuransi siap untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia yang lebih baik. Jadi itu tema yang kita harapkan dalam acara ini,” katanya. Ogi mengungkapkan, Indonesia menjadi anggota asosiasi asuransi internasional dan memiliki
core principal yang harus diikuti. Salah satunya, Penerapan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 74 adopsi dari
International Financing Reporting Standards (IFRS) 17. “Sehingga kesetaraan, kompetisi perusahaan asuransi Indonesia tidak kalah dengan perusahaan internasional, karena pasarnya ada di Indonesia,” ungkapnya. Ogi menilai, banyaknya peserta asuransi dari berbagai negara yang datang ke acara ini karena Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi. Kehadiran asuransi internasional ini didukung untuk memperkuat pasar Indonesia. “Jadi datang, kita dukung untuk memperkuat pasar, karena pasar asuransi Indonesia ini masih kecil. Sehingga kita
welcome kepada investor asing, untuk datang ke Indonesia,” terangnya. Sementara itu, Ketua Umum AAUI, Budi Herawan menjelaskan bahwa Indonesia Rendezvous 2023 hanya sebagai wadah menjalin kerja sama bisnis. “Kalau kerja sama konkritnya antar asosiasi kita lakukan tapi tidak di forum ini. Dengan asosiasi Korea, Jepang, Hongkong,” jelasnya.
Baca Juga: AAUI Proyeksikan Kenaikan Premi dan Klaim Masih Berlanjut hingga Akhir 2023 Budi menambahkan, saat ini kepercayaan industri asuransi internasional tampak agak kurang ke industri asuransi dalam negeri. Namun, dia tak menjelaskan secara detil mengapa hal ini bisa terjadi. “Ini tugas di SDM saya, supaya
trust dari luar negeri itu kembali ke kita untuk bisa melakukan kerja sama B2B-nya maupun G2G,” tandasnya. Untuk diketahui, Indonesia Rendezvous 2023 menghadirkan 650 peserta dari 13 negara di antaranya antaranya India, Singapura, Malaysia, Hongkong, Inggris, Korea, China, Bahrain, Uni Emirat Arab, Irlandia, Amerika Serikat, Prancis, dan Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan pada 11 hingga 14 Oktober 2023. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .