Secangkir peluang bisnis kedai teh



JAKARTA. Gerai yang menawarkan aneka minuman teh di pinggir jalan maupun pusat perbelanjaan makin ramai. Peluang ini yang dibidik Ryan Yanuar sehingga mendirikan usaha Teh Qoe di Jakarta Selatan sejak 2009. "Teh Qoe, teh aku, atau teh milik konsumen, artinya teh punya kita," jelasnya mengenai pemilihan nama usaha.Teh Qoe menyediakan teh dengan beberapa varian rasa, seperti lemon teh, teh susu, serta teh tarik. Satu cup dibanderol seharga antara Rp 4.000-Rp 6.000.Setelah usahanya berjalan tiga tahun, Ryan menawarkan peluang kemitraan pada 2011. Sekarang, sudah ada 12 mitra yang bergabung. Jadi, total sudah ada 13 gerai Teh Qoe yang tersebar di Jakarta, Bogor, Depok, dan Tangerang. Berminat? Ryan mematok paket kerjasama senilai Rp 6 juta. Dengan investasi tersebut, mitra usaha akan mendapatkan booth, saringan teh aluminium, teko listrik, drink jar ukuran 27 liter, galon botol air mineral, 150 cup plastik, dan kaos untuk pegawai.Bagi calon mitra di wilayah Jakarta, pihak pusat bersedia membantu mencari lokasi. Lokasi yang berpeluang bagus bagi usaha ini antara lain depan kampus atau berdekatan dengan sekolah. "Kalau tempatnya banyak peminat, saya akan tambahkan bahan bakunya," ujar Ryan.Menurutnya, gerai yang sudah beroperasi rata-rata bisa menjual sekitar 40 cup teh sehari. Artinya, mitra bisa meraup omzet sebesar Rp 4,8 juta perbulan. Ryan bilang, omzet tersebut bisa naik dua kali lipat, jika lokasinya sangat ramai. Dengan target keuntungan bersih sebesar 30% dari omzet, mitra diharapkan sudah bisa kembali modal dalam waktu tiga bulan hingga empat bulan. Ryan tidak mematok target khusus untuk penambahan mitra tahun ini. Ia hanya bilang, membidik mitra baru sebanyak-banyaknya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dupla Kartini