Secara teknikal, batubara masuk fase konsolidasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepekan terakhir, harga komoditas batubara berada dalam tren positif. Kenaikan permintaan cukup menopang penguatan harga. Hanya saja secara teknikal, batubara justru tengah berada di fase konsolidasi.

Deddy Yusuf Siregar, Analis PT Asia Tradepoints Futures memaparkan, harga batubara berada di bawah garis moving average (MA) 50 yang mengindikasikan pelemahan. Tetapi secara jangka menengah dan jangka panjang masih berada di atas garis MA 100 dan MA 200 atau berpotensi menguat.

Indikator moving average convergence divergence (MACD) berada di area negatif. Indikator stochastic menunjukkan peluang menguat di level 74. Sedangkan relative strength index (RSI) di area 44 yang menunjukkan sinyal pelemahan.


"Untuk Selasa (28/11), kemungkinan harga batubara bergerak di rentang US$ 91,36–US$ 94 per metrik ton dan sepekan ke depan di kisaran US$ 89,60–US$ 95,90 per metrik ton," kata Deddy.

Sementara Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures melihat, harga batubara masih berpotensi menguat. Untuk Selasa (28/11), dia memperkirakan harga batubara akan menguat pada kisaran US$ 91,80–US$ 94 per metrik ton dan sepekan akan berada di area US$ 91–US$ 95 per metrik ton. "Rekomendasinya buy," tandasnya.

Mengutip Bloomberg, pada penutupan perdagangan Jumat (27/11), harga batubara kontrak pengiriman Januari 2018 di ICE Futures tercatat menguat 1,26% ke level US$ 92,7 per metrik ton. Jika dibandingkan sepekan sebelumnya, harga batubara menguat 3,06%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati