Secara teknikal, IHSG bisa berlanjut melemah pada Senin (15/7)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Reli penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan pada Jumat (12/7). IHSG gagal melanjutkan penguatan yang terjadi selama tiga hari berturut pada pekan kedua di bulan Juli. IHSG terkoreksi 0,68% ke level 6.373,35. Secara teknikal, IHSG diprediksi melanjutkan koreksi pada Senin (15/7).

Indeks saham ektor barang konsumsi menjadi indeks sektoral yang memimpin pelemahan pada Jumat lalu yakni sebesar 1,57%. Sektor infrastruktur mengikutinya dengan penurunan sebesar 1,67%. Dan terakhir ada sektor tambang yang melemah 1,34%.

Selama sepekan, duit asing yang masuk ke pasar saham kita melalui pasar reguler mencapai Rp 1,45 triliun. Sedangkan di pasar nego dan tunai, duit asing yang masuk mencapai Rp 722,9 miliar.


Tonton Video: IHSG Balik Kandang, Ini 10 Saham Pemberi Cuan Terbesar (8-12 Juli 2019)

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper menyebut, pelemahan IHSG sedikit banyak disebabkan perilaku investor yang melihat adanya ketidakpastian data perekonomian Amerika Serikat (AS) dari pernyataan Kepala The Fed Jerome Powell. “Meskipun di Benua Asia optimisme penurunan suku bunga masih terasa. Itulah sebab indeks bursa saham Asia lainnya mengalami penguatan,” kata Dennies.

Senada Analis Binaartha Sekuritas Nafan Aji melihat investor masih akan cenderung wait and see. “Ada dua sebab. Pertama, neraca perdagangan Indonesia masih diprediksikan defisit. Kedua, kebijakan moneter The Fed masih belum jelas hingga setidaknya pidato Jerome Powell pada pekan depan,” kata Nafan.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyebut pekan depan IHSG masih berpeluang melemah diawal pekan pada rentang support-resistance 6.343-6.420. " Secara teknikal, Indikator Stochastic terkonsolidasi jenuh pada area overbought. Momentum RSI keluar dari area oversold menuju bearish. IHSG akan kembali menguji Moving Average 20 hari dengan peluang pelemahan lanjutan diawal pekan," kata Lanjar.

Sedangkan Nafan memproyeksikan IHSG akan bergerak pada kisaran 6.280-6.440. Senada, Dennies meramal IHSG akan berlanjut melemah dan bergerak pada kisaran 6.334-6.444. “Pergerakan IHSG akan dipengaruhi rilis data GDP China dan neraca perdagangan Indonesia,” kata Dennies.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat