Secara teknikal, IHSG diprediksi akan rebound



JAKARTA. Pengesahaan RUU Pilkada tidak langsung sempat menjadi penekan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhir pekan lalu. Tekanan yang terjadi memang cukup besar, namun bisa dipastikan sifatnya hanya sementara.

"Pasalnya masih ada sentimen positif lain yang dapat menjadi vitamin pergerakan IHSG," tandas Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko, (29/9).

Indeks masih akan dilanda sentimen positif berupa pembentukan kabinet baru era kepemimpinan Jokowi-JK. Mungkin, satu hal lagi yang menjadi katalisator yang menggerakkan IHSG secara signifikan adalah window dressing yang akan dilakukan oleh para fund manager akhir bulan ini.


Untuk pergerakan hari ini, Yuganur memprediksi IHSG akan bergerak pada rentang support 5.100-5.065 dan resistance 5.156-5.195. Cermati saham ENRG, AISA, BBRI, dan MNCN.

Lanjar Nafri, analis Reliance Securities menjelaskan, dari sisi fundamental memang sedang kurang menarik lantaran kondisi bursa regional yang tengah kurang kondusif. Namun, jika berbicara teknikal, maka IHSG awal pekan ini diperkirakan akan mengalami rebound.

Menurutnya, secara teknikal IHSG membentuk pola hammer namun pada bearish candle. Signal pembalikan arah yang terjadi akan sedikit lemah tapi bila IHSG mampu mengkonfirmasikan dengan break out MA50 di level 5.148, maka sinyal reversal terkonfirmasi dan berpotensi menutup gap hingga level 5.171.

Indikator Stochastic bergerak bearish namun telah sampai pada area jenuh jual sehingga berpotensi golden-cross bila IHSG terkonfirmasi rebound. Momentum IHSG dari Indikator RSI telah berada pada dekat oversold.

"Diprediksi IHSG akan bergerak mencoba rebound dengan range 5.117-5.171," pungkas Lanjar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie