JAKARTA. Tekanan pada rupiah masih besar. Di pasar spot, Selasa (22/11), valuasi rupiah merosot 0,28% ke Rp 13.443 per dollar AS. Tapi menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah terangkat 0,10% menjadi Rp 13.424 per dollar AS. Research and Analyst Garuda Berjangka Sri Wahyudi menjelaskan, rupiah saat ini tengah minim sentimen. “Yang ada malah sentimen negatif akibat isu demonstrasi yang masih marak,” kata dia. Senada, Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, mengatakan, selama kondisi politik dalam negeri belum stabil, maka pasar keuangan dan rupiah akan tetap dalam tekanan.
Secara teknikal, rupiah berpeluang menguat
JAKARTA. Tekanan pada rupiah masih besar. Di pasar spot, Selasa (22/11), valuasi rupiah merosot 0,28% ke Rp 13.443 per dollar AS. Tapi menurut kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah terangkat 0,10% menjadi Rp 13.424 per dollar AS. Research and Analyst Garuda Berjangka Sri Wahyudi menjelaskan, rupiah saat ini tengah minim sentimen. “Yang ada malah sentimen negatif akibat isu demonstrasi yang masih marak,” kata dia. Senada, Rully Arya Wisnubroto, Analis Pasar Uang Bank Mandiri, mengatakan, selama kondisi politik dalam negeri belum stabil, maka pasar keuangan dan rupiah akan tetap dalam tekanan.