Secara teknikal sudah jenuh, tapi IHSG bisa menguat walau terbatas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (28/6) lalu ditutup menguat tipis 0,09% atau 5,92 poin ke level 6.358. Secara teknikal, analis memproyeksikan IHSG akan terkoreksi lagi besok. Namun  peluang menguat tetap ada meski cukup terbatas.

Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi menyatakan IHSG akan melemah di awal pekan depan. “IHSG akan bergerak di rentang 6.325-6.370,” ujarnya.

Secara teknikal, Lanjar menjelaskan, candlestick di penutupan IHSG pada Jumat (28/6) lalu membentuk bearish counter attack  mendekati angka resistance bearish trend. Adapun indikator RSI sudah jenuh pada area overbought dan stochastic yang terkonsolidasi. Jadi potensi pergerakan IHSG akan jenuh dan cenderung terkoreksi.


Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana justru meyatakan IHSG berpeluang menguat terbatas pada Senin besok. “IHSG akan berpotensi bergerak bullish di rentang 6.300-6.370,” jelasnya.

Sentimen yang mempengaruhi antara lain hasil pertemuan Amerika Serikat (AS) dan China di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Osaka, Jepang, yang berujung positif. AS tidak jadi mengenakan  tambahan bea masuk bagi produk asal China. Keputusan ini bisa menjadi angin segar bagi IHSG dan investor yang cenderung wait and see terhadap isu perang dagang.

Adapun sentimen dari dalam negeri yang bisa menjadi pendorong adalah berakhirnya ketidakpastian tentang sengketa pemilihan presiden (pilpres). Kemenangan petahana, menurut Herditya, merupakan sedikit  pendorong dari sekian banyak sentimen lainnya.

Kendati demikian, investor menjadi lebih percaya diri terhadap pasar Indonesia karena tidak ada perubahan yang signifikan terhadap arah kebijakan baik pembangunan maupun perekonomian.

Lanjar merekomendasikan investor dapat mencermati saham-saham pada senin pekan depan yakni BISI, CPIN, BBTN, PNBN, ASII, JSMR, IMAS, SCMA, RALS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat