KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secondary market atau pasar sekunder bagi rumah mewah dikabarkan mengalami kontraksi. Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) menyebut terjadi koreksi harga di tengah kenaikan penawaran properti di kawasan elite. AREBI mencatat 5%-10% properti dijual lebih murah ketimbang harga pasar. Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida menyampaikan, penurunan harga jual pada rumah mewah di secondary market bisa jadi merupakan kasuistik, terjadi pada wilayah dan kasus tertentu. Sehingga, tidak serta-merta menggambarkan pasar properti secara keseluruhan. Namun Totok mengamini pasar properti kelas atas untuk penjualan baru (first transaction) pun saat ini sedang dalam kondisi stagnan. Penurunan yang terjadi pada tahun lalu belum bisa terdongkrak di tahun ini.
Secondary market rumah mewah terkontraksi, ini dampaknya ke bisnis properti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Secondary market atau pasar sekunder bagi rumah mewah dikabarkan mengalami kontraksi. Asosiasi Real Estate Broker Indonesia (AREBI) menyebut terjadi koreksi harga di tengah kenaikan penawaran properti di kawasan elite. AREBI mencatat 5%-10% properti dijual lebih murah ketimbang harga pasar. Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida menyampaikan, penurunan harga jual pada rumah mewah di secondary market bisa jadi merupakan kasuistik, terjadi pada wilayah dan kasus tertentu. Sehingga, tidak serta-merta menggambarkan pasar properti secara keseluruhan. Namun Totok mengamini pasar properti kelas atas untuk penjualan baru (first transaction) pun saat ini sedang dalam kondisi stagnan. Penurunan yang terjadi pada tahun lalu belum bisa terdongkrak di tahun ini.