KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Indo Boga Sukses Tbk tengah menggelar penawaran umum perdana saham pada 19-21 April 2022. Perusahaan yang nantinya melantai dengan kode saham IBOS itu telah mengantongi surat pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 14 April 2022 yang lalu. 

Asal tahu saja, Indo Boga Sukses menawarkan sebanyak 1,61 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 25 per saham. Jumlah tersebut setara 20% dari dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Setiap sahamnya ditawarkan di harga Rp 100. Dus, melalui initial public offering (IPO) ini perusahaan bisa mengantongi dana hingga Rp 160,73 miliar. 

Sekretaris Perusahaan PT Indo Boga Sukses Tbk Wahyu Octarini mengungkapkan, manajemen menilai saat ini merupakan momentum yang tepat untuk memulai investasi karena kondisi pasar modal dan pasar keuangan mulai membaik. Begitu pula dengan kondisi perekonomian Indonesia. Oleh karenanya, Indo Boga Sukses yakin dan optimistis menggelar IPO saat ini. 

GAGASAN: Bencana Sumatera dan Kebisingan Media Sosial

Baca Juga: Indo Boga Sukses Tawarkan Harga IPO Saham Rp 100 Hari Ini (19/4), Apa Layak Beli?

Asal tahu saja, pada masa penawaran awal atau bookbuilding, Indo Boga Sukses mencatat kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 18 kali dari porsi pooling atau sebesar 2,7 kali jika dihitung seluruh pesanan dari total jumlah Penawaran Umumnya. 

Wahyu lebih lanjut mengungkapkan, saham IBOS optimistis akan diminati karena pendapatannya mayoritas bersumber dari penjualan ikan beku dengan pangsa pasar yang masih luas dan diminati banyak pihak. 

Mengutip prospektusnya, anak perusahaan PT Indo Nations Harvest yang bergerak dalam bidang industri pengolahan dan penjualan kepada retailer untuk ikan bandeng dan jenis ikan lainnya. Anak perusahaan dengan gudang pengolahan kantor di Surabaya itu memiliki tujuan pasar ekspor dan domestik. 

Baca Juga: Besok Mulai Penawaran Umum, Indo Boga Sukses Patok Harga IPO Rp 100 per Saham

Adapun Indo Nations Harvest memiliki kapasitas hasil produksi hingga 2.136,71 ton. Dus, bisnisnya dinilai bagus dan mampu bersaing dengan pemain sektor menengah di industrinya. 

Berdasar laporan keuangan per 30 September 2021, segmen operasi perdagangan berkontribusi paling tinggi hingga Rp 31,56 miliar. Sementara segmen hotel dan restoran menyumbang masing-masing Rp 4,20 miliar dan Rp 18,16 miliar terhadap pendapatan. Asal tahu saja, hingga akhir September 2021 pendapatan IBOS tercatat Rp 53,93 miliar. 

Sementara di akhir Desember 2021, laba perusahaan mencapai Rp 8,64 miliar atau naik 104% secara tahunan atau year on year (yoy).  Pendapatannya tercatat naik 26% yoy menjadi Rp 67,34 miliar. Capaian yang bertumbuh signifikan itu tidak terlepas dari kinerja penjualan ikan beku (frozen fish) yang meningkat karena para konsumen atau masyarakat pada saat pandemi juga menambah konsumsi protein sehat. 

Baca Juga: Cermati Rekomendasi Saham Emiten Restoran yang Kinerjanya Membaik

Perusahaan yang berbasis di Yogyakarta itu optimistis kinerjanya masih mampu bertumbuh sepanjang tahun 2022. Katalis positifnya berasal dari kondisi Covid-19 yang mulai membaik. Di sisi lain, perusahaan akan menambah agen atau outlet-outlet bisnis, serta produk-produk baru yang menjadi variasi pendukung penjualan. 

"Di tahun 2022 pun target laba IBOS meningkat, di mana pada tahun ini Rp 8,9 miliar dibandingkan tahun lalu Rp 8,6 miliar," imbuh dia.  

Sekadar informasi, selain perdagangan ikan beku, Indo Boga Sukses juga mengelola hotel dan restoran. Saat ini perusahaan memiliki dan mengoperasikan D’Monaco Restaurant. Tempat makan yang berlokasi di Yogyakarta itu beroperasi di bawah perseroan secara langsung. 

Sementara itu, perusahaan anak PT  Sofia Berkah Abadi memiliki dan mengoperasikan Sofia Boutique Residence dengan kapasitas 20 kamar.  Adapun perusahaan anak PT Kairos Sukses Indonesia menjalankan usaha restoran, lounge dan entertainment industri melalui tiga outlet di kota Surabaya. Tiga outlet yang dimaksud adalah Insom Private Lounge, Mr. Pawon Restoran, dan Legal Resto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News