KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) masih berada dalam tekanan beberapa hari ke belakang. Aset safe haven yang satu ini cenderung tengah ditinggalkan pelaku pasar yang tercermin dari pergerakan indeks dolar AS (DXY) yang tercatat berada di level 92,64, turun 0,09% dibanding penutupan sebelumnya. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, secara jangka pendek, indeks dolar AS masih akan melemah. Menurutnya, indeks dolar AS akan bergerak ke arah 91,70 dalam waktu dekat. Hal ini akan berlangsung setidaknya hingga keluarnya pengumuman resmi mengenai kemenangan Joe Biden. “Namun, untuk jangka menengah dan panjang justru ada kemungkinan berbalik menguat dan berpeluang mendekati level 95,50. Hal ini dikarenakan salah satu program Biden yang berencana untuk memangkas pajak, bisa menarik pengusaha AS untuk kembali masuk ke AS,” ungkap Faisyal kepada Kontan.co.id, Selasa (10/11).
Sedang murah, Analis: Saat ini jadi momen yang tepat untuk koleksi dolar AS
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks dolar Amerika Serikat (AS) masih berada dalam tekanan beberapa hari ke belakang. Aset safe haven yang satu ini cenderung tengah ditinggalkan pelaku pasar yang tercermin dari pergerakan indeks dolar AS (DXY) yang tercatat berada di level 92,64, turun 0,09% dibanding penutupan sebelumnya. Analis Monex Investindo Futures Faisyal mengungkapkan, secara jangka pendek, indeks dolar AS masih akan melemah. Menurutnya, indeks dolar AS akan bergerak ke arah 91,70 dalam waktu dekat. Hal ini akan berlangsung setidaknya hingga keluarnya pengumuman resmi mengenai kemenangan Joe Biden. “Namun, untuk jangka menengah dan panjang justru ada kemungkinan berbalik menguat dan berpeluang mendekati level 95,50. Hal ini dikarenakan salah satu program Biden yang berencana untuk memangkas pajak, bisa menarik pengusaha AS untuk kembali masuk ke AS,” ungkap Faisyal kepada Kontan.co.id, Selasa (10/11).