KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin jatuh ke level terendah sejak Juli 2021 pada hari Selasa (10/5). Kemarin, harga Bitcoin sempat menyentuh level US$ 30.096,33 sebelum akhirnya rebound dan kini berada di level US$ 31.406,88. Kendati begitu, level ini sudah terkoreksi 25,56% dalam 30 hari terakhir. CEO Triv Gabriel Rey menjelaskan, jatuhnya harga Bitcoin erat kaitannya dengan kondisi pasar saham AS. Pasalnya, kini kinerja aset kripto seperti Bitcoin punya korelasi yang positif dengan saham-saham di Wall Street, khususnya sektor teknologi. Akhirnya, ketika terjadi aksi jual di pasar saham, maka hal yang sama juga terjadi di pasar kripto. “Saat ini sentimen utamanya memang berkaitan dengan kebijakan The Fed yang menaikkan suku bunga. Jadi banyak investor yang beralih ke dolar Amerika Serikat dan menjual aset berisikonya, termasuk Bitcoin,” ujar Gabriel ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (11/5).
Sedang Murah, Koreksi Harga Bitcoin Bisa Jadi Momentum untuk Akumulasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga Bitcoin jatuh ke level terendah sejak Juli 2021 pada hari Selasa (10/5). Kemarin, harga Bitcoin sempat menyentuh level US$ 30.096,33 sebelum akhirnya rebound dan kini berada di level US$ 31.406,88. Kendati begitu, level ini sudah terkoreksi 25,56% dalam 30 hari terakhir. CEO Triv Gabriel Rey menjelaskan, jatuhnya harga Bitcoin erat kaitannya dengan kondisi pasar saham AS. Pasalnya, kini kinerja aset kripto seperti Bitcoin punya korelasi yang positif dengan saham-saham di Wall Street, khususnya sektor teknologi. Akhirnya, ketika terjadi aksi jual di pasar saham, maka hal yang sama juga terjadi di pasar kripto. “Saat ini sentimen utamanya memang berkaitan dengan kebijakan The Fed yang menaikkan suku bunga. Jadi banyak investor yang beralih ke dolar Amerika Serikat dan menjual aset berisikonya, termasuk Bitcoin,” ujar Gabriel ketika dihubungi Kontan.co.id, Rabu (11/5).