Tawaran kemitraan olahan bebek terus berdatangan. Tawaran terbaru datang dari Adhi Widianto yang mengusung brand Bebek Judes di Bekasi Timur, Jawa Barat. Selain gerai di Bekasi, Adhi juga juga sudah memiliki satu cabang milik sendiri di Kota Bandung, Jawa Barat. Berbekal dua gerai restoran yang sudah sukses, Adhi mulai membuka tawaran kemitraan tahun 2013 lalu. Usaha ini sendiri berdiri September 2012. Hingga saat ini jumlah mitra usahanya sudah ada lima yang tersebar di berbagai daerah. Bebek Judes menyediakan menu utama bebek bakar. Sementara ciri khasnya terletak pada sambalnya yang super pedas. "Kami memiliki tiga varian sambal yang super pedas," ujar Adhi.
Untuk menarik pengunjung, beberapa nama unik dipilih sebagai menu. Seperti bebek perawan, bebek perawan keramas dan lainnya. Di luar menu bebek, restoran ini juga menyediakan menu lain, seperti nasi goreng, bakmi, dan lainnya. Harga menu-menu tersebut dibanderol mulai Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per porsi. Dalam kerjasama kemitraan ini, Adhi mematok biaya investasi sebesar Rp 400 juta. Biayanya lumayan besar karena mengusung konsep resto dengan luas tempat minimal 100 meter persegi (m2) hingga 200 m2. Dari biaya itu, mitra akan menerima seluruh perlengkapan masak, desain interior, branding, training karyawan dan bahan baku 150 porsi bebek setengah matang yang sudah dibumbui. Untuk memaksimalkan jalannya usaha, Adhi akan mensurvei lokasi yang akan digunakan oleh mitra. Bahkan, ia mengklaim menggunakan jasa survei lokasi untuk mendukung tingkat kevalitan data. Omzet Rp 80 juta Bila lokasinya strategis dan ramai, ia menjanjikan mitra usaha bisa mengantongi omzet sekitar Rp 80 juta perbulan. Dengan laba bersih 25%- 30% dari omzet, mitra bisa balik modal dalam waktu 20 bulan. Bebek Judes mengenakan royalty fee sebesar 2,5% dengan kontak kerjasama selama lima tahun. Mitra juga diwajibkan membeli bahan baku dari pusat. "Tujuannya agar cita rasa menu bisa sama di seluruh gerai," ujar Adhi. Bahan baku bebek sudah dalam keadaan setengah matang dan sudah dibumbui. Adhi mengaku sudah bekerja sama dengan para petani bebek yang rutin memasok bebek hidup kepadanya.
Pengamat waralaba Pietra Sarosa mengatakan, peluang bisnis olahan bebek masih menjanjikan. Namun demikian, persaingan bisnis sudah sangat ketat. Makanya, hal utama yang perlu diperkuat adalah pemasaran. Pusat, menurut dia, juga harus rajin membantu pemasaran gerai-gerai mitra usahanya. "Pemilik waralaba harus terus men-suport mitra usaha agar bisnisnya tidak berhenti di tengah jalan," ujarnya. Selain pemasaran, citarasa menu juga harus enak dan memuaskan konsumen. Ia juga menyarankan untuk lebih sering melakukan inovasi rasa. Bila cita rasanya sama dengan pemain-pemain lainnya, maka sulit untuk memenangkan persaingan. Bebek JudesJalan Mayor Oking No 73 Simpang Tiga Kartini, Bekasi HP: 0811-8404018 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Havid Vebri